Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

SGM Eksplor 3Plus Ajak Orang Tua Dukung Semangat Sekolah Si Kecil dengan Nutrisi Seimbang

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta, 4 Juli 2019 - Hari Pertama Sekolah merupakan momen penting bagi orang tua dan anak. Selain kebutuhan material, orang tua perlu mempersiapkan kondisi mental dan fisik terbaik Si Kecil untuk menunjang kesiapan dan semangat anak dalam menghadapi dunia yang baru. Pemenuhan nutrisi seimbang masih menjadi salah satu tantangan bagi anak usia sekolah, terlebih, 8 dari 10 anak sekolah Indonesia usia 4-12 tahun diketahui kekurangan konsumsi Omega 3 (EPA+DHA)1. Untuk itu, PT Sarihusada Generasi Mahardhika melalui SGM Eksplor 3Plus ingin mengingatkan kembali mengedukasi pentingnya pemenuhan nutrisi untuk untuk mendukung kesiapan mental, fisik dan semangat sekolah si Kecil.

"Kami percaya pemenuhan nutrisi seimbang merupakan fondasi penting dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak. Apalagi saat memasuki usia sekolah si Kecil akan menerima berbagai stimulasi yang dapat menjadikannya Anak Generasi Maju yang kreatif, tumbuh tinggi dan kuat, supel, mandiri, dan percaya diri. Tetapi sayangnya 8 dari 10 anak Indonesia usia sekolah (4-12 tahun) kekurangan Omega-3 (EPA+DHA). Dalam jangka panjang hal ini dapat menghambat prestasi si kecil di sekolah. Maka dari itu kami dari SGM Eksplor 3Plus melakukan rangkaian edukasi untuk mengingatkan orang tua tentang pentingnya pemenuhan nutrisi si Kecil di awal masa sekolahnya," ujar Ditra Komala, Brand Manager SGM Eksplor 3Plus.

Saat ini, telah banyak orangtua di Indonesia yang berupaya mendukung optimasi potensi si kecil dengan cara mengenalkan anak dalam sistem pendidikan formal sejak dini. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan jumlah partisipasi anak usia 3-6 tahun dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sejak tahun 2016 (72,35%)2 hingga 2018 (74,28%)3. Di saat yang bersamaan, ada lebih dari 4,6 juta anak Taman Kanak-Kanak (TK) yang tercatat pada tahun ajaran 2017/2018.

Dr. Andyda Meliala, Pemerhati Pendidikan Anak Usia Dini dan Founder Resourceful Parenting Indonesia menyatakan, "Ketika orang tua memutuskan untuk mengenalkan anak usia dini pada lingkungan sekolah, maka anak akan menghadapi dunia baru. PAUD didesain sebagai institusi transisi yang mempersiapkan anak ke jenjang berikutnya. Dari sebelumnya hanya bermain dan mengenal lingkungan keluarga, kemudian akan memiliki pengalaman berbeda dengan pola pengajaran yang terstruktur, mengikuti arahan guru, mengenal peraturan, etika dan disiplin, hingga bersosialisasi dengan lebih banyak orang dan teman baru. Untuk itu, penting bagi orang tua memperhatikan momen hari pertama sekolah agar anak merasa nyaman menyambut dunia baru mereka."

Lebih lanjut mengenai karakteristik anak usia PAUD, Andyda menjelaskan, "Sebagian besar metode pembelajaran anak usia 3-6 tahun menuntut mereka untuk terus aktif bergerak, mulai dari praktek berbagai pengetahuan secara langsung hingga bermain bersama teman-temannya. Namun dari pengalaman saya, tidak sedikit ditemukan anak-anak PAUD baik di kota maupun daerah terpencil, yang tidak fokus dan tampak lemas ketika berkegiatan karena tidak mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan. Padahal untuk mendukung semangat si Kecil, dibutuhkan persiapan mental dan fisik, termasuk pemenuhan nutrisi yang seimbang."

Setelah periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (dalam kandungan hingga anak usia 2 tahun) yang merupakan periode emas tumbuh kembang si Kecil, usia dini (3-6 tahun) juga merupakan periode penting karena pada usia inilah kemampuan berpikir anak berkembang dengan sangat pesat, terutama untuk menangkap pelajaran dan stimulasi. Terlebih, anak-anak yang tidak mendapatkan nutrisi yang baik beresiko tidak memiliki potensi perkembangan kognitif, motorik, serta kemampuan sosioemosional yang berkaitan erat dengan prestasi akademik dan produktivitas ekonomi.

dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinis menjelaskan, "Nutrisi seimbang merupakan dasar kesiapan fisik anak untuk menerima stimulasi dan pendidikan di sekolah. Untuk itu, dalam menjaga semangat pada Hari Pertama Sekolah, peran orang tua sangat penting untuk memastikan bahwa anak telah mendapatkan asupan nutrisi seimbang dalam pola makan sehari-hari."

Pada usia 3-6 tahun, kebiasaan makan yang baik pada anak mulai terbentuk dan akan terbawa hingga dewasa. Untuk itu anak perlu dibiasakan mengkonsumsi nutrisi seimbang yang terdiri dari berbagai zat makronutrien dan mikronutrien yang penting bagi metabolisme mereka sedini mungkin. dr. Nurul menjelaskan, "Beberapa komponen nutrisi penting yang dibutuhkan anak usia dini antara lain karbohidrat, serat, protein, zat besi, hingga lemak termasuk Omega 3 (EPA+DHA) yang bermanfaat bagi perkembangan otak. Orang tua perlu lebih memperhatikan asupan Omega 3 (EPA+DHA) pada anak karena 8 dari 10 anak usia sekolah di Indonesia kurang mengkonsumsi komponen nutrisi ini."

"Anak-anak usia 3-6 tahun gemar bermain dan sangat aktif bergerak. Selain cairan yang didapat dari makanan, agar tidak kekurangan cairan, di usia ini anak membutuhkan setidaknya 1200 ml cairan setiap hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut orang tua dapat memberikan air mineral, jus buah, dan susu. Susu yang sudah difortikasi dengan Omega 3 (EPA+DHA), zat besi, seng, dan berbagai vitamin juga dapat membantu memenuhi kebutuhan si Kecil. Susu dapat diberikan dua kali sehari sesuai anjuran dengan tetap memperhatikan asupan nutrisi lain sesuai kebutuhan nutrisi Si Kecil di tiap tahap usianya," lanjut dr. Nurul.

Ririn Dwi Ariyanti, artis sekaligus ibu empat anak yang hadir dalam acara turut membagikan pengalamannya ketika Siti Alecia Kaira, anak ke-2 nya mulai bersekolah. "Hari pertama si Kecil masuk sekolah memang selalu menghadirkan kejutan dan kecemasan berbeda bagi anak dan orang tua. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mempersiapkan dan membangkitkan semangat anak untuk masuk sekolah, sejak jauh hari. Sebagai seorang ibu, salah satu hal yang saya lakukan selain mempersiapkan mental anak adalah memastikan asupan nutrisi pagi dan malam si Kecil terpenuhi, supaya kesehatan fisiknya tetap terjaga dan ia siap dan semangat menerima pendidikan di sekolah."

Dua waktu penting untuk mendukung anak siap secara fisik agar bersemangat pergi ke sekolah adalah dengan memberikan nutrisi seimbang pada pagi dan malam hari. Nutrisi yang dikonsumsi pada pagi hari sebelum berangkat ke sekolah dapat mendukung aktivitas si Kecil untuk menerima stimulasi di sekolah; termasuk untuk konsentrasi hingga daya ingat. Sedangkan pada malam hari, nutrisi yang dikonsumsi dapat menggantikan energi yang dikeluarkan di siang hari, mencegah defisiensi nutrisi, hingga mendorong kualitas tidur yang lebih baik.

"Untuk meningkatkan kesadaran orang tua mengenai pentingnya nutrisi seimbang pada anak usia sekolah dan tips mendukung prestasi si Kecil di sekolah, SGM Eksplor 3Plus melakukan berbagai kegiatan edukasi, beberapa diantaranya adalah:

  • Berbagai tips di halaman http://www.generasimaju.co.id bagi orang tua untuk membantu mempersiapkan anak menerima stimulasi di sekolah, cara mempersiapkan si Kecil untuk menghadapi lingkungan yang baru, hingga kiat mendukung performa si Kecil di sekolah"
  • Menyediakan kalkulator nutrisi bagi orang tua untuk mengecek asupan nutrisi di makanan harian si Kecil di https://www.generasimaju.co.id/kalkulator-nutrisi," tambah Ditra

SGM Eksplor 3Plus adalah pelopor produk bernutrisi untuk Ibu dan anak dan berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya Anak Generasi Maju. Untuk membantu orang tua menyediakan asupan bernutrisi yang bermanfaat bagi kesiapan fisik anak dalam menyambut sekolah, SGM Eksplor menyediakan SGM Eksplor 3Plus yang dilengkapi dengan dengan minyak ikan & Omega 3, kalsium & Vitamin D, Zinc & Vitamin C, dan serat pangan inulin.

"Kami berharap hal ini bisa membantu menyadarkan orang tua agar si Kecil tidak termasuk 8 dari 10 anak Indonesia usia sekolah (4-12 tahun) kekurangan Omega-3 (EPA+DHA), dengan menginspirasi lebih banyak orang tua untuk memberi perhatian terhadap kesiapan anak dalam menyambut hari pertama sekolah dengan pemenuhan nutrisi seimbang. Dengan rasa semangat dalam menjalani petualangan baru di sekolah, diharapkan anak-anak siap menerima stimulasi yang diberikan dan potensi mereka makin terasah dari waktu ke waktu sehingga menjadi Anak Generasi Maju," tutup Ditra.

Komentar

Komentar
()

Top