Setelah Kuasai Istana Kepresidenan, Taliban akan Ganti Nama Negara dengan Imarah Islam Afghanistan
Jaringan berita Al-Jazeera menayangkan rekaman sekelompok besar pejuang Taliban di dalam istana presiden di ibu kota Afghanistan.
Kepemimpinan kelompok itu, dikelilingi oleh puluhan pejuang bersenjata, berbicara kepada media dari kursi kekuasaan negara itu.
Sebelumnya, Presiden Ashraf Ghani telah meninggalkan Afghanistan saat Taliban mendekati Kabul, menurut negosiator perdamaian utama negara itu Abdullah Abdullah.
"Mantan presiden Afghanistan telah meninggalkan negara itu," kata Abdullah, kepala Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional, dalam sebuah video di halaman Facebook-nya.
Taliban diperkirakan akan mengumumkan pengambilalihan mereka dari istana, mengganti nama negara itu sebagai Imarah Islam Afghanistan.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya