Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Setelah Jadi Ibu, Paris Hilton Tak Ingin Putranya Jadi Selebritas

Foto : CNA/AP

Paris Hilton tiba di LACMA Art+Film Gala di Los Angeles County Museum of Art pada 5 November, 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bintang berusia 42 tahun yang kini memiliki bayi laki-laki berusia dua bulan bernama Phoenix ini mengaku lebih suka anaknya mengejar karir yang berbeda.

Kepada The Independent, ia mengatakan, "Saya tidak akan pernah menghentikan putra saya melakukan apa yang ingin dia lakukan dalam hidup.Saya hanya berharap dia tidak ingin menjadi sorotan."

Hilton telah menikmati kesuksesan besar selama kariernya. Tetapi pelantun Stars Are Blind itu menegaskan, dia tidak menganggap dirinya atau persona publiknya terlalu serius.

"Saya bisa menertawakan diri sendiri dan bersenang-senang dengan karakter dan memainkannya. Saya tidak keberatan melakukan itu," katanya.

"Saya merasa itu hanya bagian dari diri saya, karakter itu.Ini adalah sisi yang menyenangkan dan menyenangkan.Tapi sekarang semua orang menyadari saya bukan wanita pirang yang bodoh, saya hanya pandai berpura-pura menjadi pirang."

Hilton menciptakan kepribadiannya selama masa remajanya. Hal itu membantunya menghadapi kritik selama bertahun-tahun.

Pewaris keluarga Hilton ini mengatakan, "Saya akan bilang pada diri saya sendiri, 'Mereka tidak bicara tentang Anda, mereka bicara tentang karakter.'Itu akan mengurangi rasa sakitnya."

Awal bulan ini, Hilton mengungkapkan perasaannya sebagai seorang ibu.

Bintang reality show dan suaminya, Carter Reum, menyambut anak pertama mereka pada Januari lalu melalui ibu pengganti (surrogate mother). Hilton mengakui menikmati tantangannya sejauh ini.

"Momen favorit saya ketika dia hanya berbaring di dada saya dan dia menatap mata saya dan hati saya meleleh, dan saya merasa ini adalah waktu paling ajaib dalam hidup saya."

Hilton juga menikmati berbagi kisah dengan para penggemar melalui bukunya, Paris: The Memoir.

"Ini baru saja menjadi pengalaman terapeutik dalam hidup saya, menampilkan semuanya.

"(Ada) begitu banyak emosi dan begitu banyak pengalaman yang saya alami dan coba lupakan, tetapi menulis semuanya dan mengeluarkannya membuat saya merasa sangat luar biasa."


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top