Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Setelah 7 Tahun, Menkeu Jepang dan Korsel Bertemu Lagi

Foto : Japan Times/Reuters

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Ekonomi dan Keuangan Korea Selatan Choo Kyung-ho (kiri) bersama Menteri Keuangan Shunichi Suzuki bertemu di Incheon, Korea Selatan, Selasa.

A   A   A   Pengaturan Font

Pertemuan antara menteri keuangan Jepang dan Korsel terhenti sejak 2016 karena kedua negara berselisih dalam masalah sejarah perang masa lalu.

INCHEON - Jepang dan Korea Selatan pada Selasa (2/5) menggelar pertemuan antar menteri keuangan yang pertamanya dalam tujuh tahun terakhir yang menunjukkan hubungan antara kedua negara ini tengah mencari di tengah ketegangan geopolitik dan pertumbuhan ekonomi yang melambat yang menjadi tantangan kedua negara.

Pertemuan tersebut diadakan menjelang kunjungan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida ke Korea Selatan pekan depan untuk bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

"Jepang dan Korea Selatan adalah dua negara bertetangga yang penting yang harus bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan global dan ekonomi, juga dari komunitas kawasan dan internasional," kata Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Korea Selatan Choo Kyung-ho.

"Mengenai tantangan geopolitik di mana kita menghadapi insiden-insiden seperti pengembangan rudal nuklir Korea Utara dan invasi Rusia di Ukraina. Jepang melihat ini sebagai semua ini tidak bisa diterima dan harus ditangani bersama oleh kedua negara," kata Suzuki.

Menurut Choo, kedua negara dapat memperkuat kerja sama swasta dan pemerintah dalamindustri-industri teknologi tinggi seperti industri semikonduktor dan baterai.

"Kita harus memperkuat kerja sama antar otoritas keuangan mengenai kemunculan risiko geopolitik dan ketidakstabilan rantai pasok baru-baru ini," kata Choo kepada Suzuki.

Dalam pertemuan yang diadakan di sela-sela pertemuan Bank Pembangunan Asia (ADB) pekan ini, Choo juga mendesak Jepang agarsegera mengembalikan Korea Selatan ke dalam "daftar putih" negara-negara berstatus perdagangan jalur cepat.

Pertemuan rutin antara menteri keuangan Jepang dan Korea Selatan terhenti sejak 2016 akibat kedua negara berselisih dalam masalah sejarah masa perang di masa lalu.

Meski demikian, hubungan antara kedua negara tersebut membaik dalam beberapa bulan terakhir di tengah tantangan dari peluncuran rudal Korea Utara dan peran Tiongkok yang semakin kuat di panggung global.

Pada pertemuan penting yang diadakan di Tokyo bulan lalu, PM Jepang dan Presiden Korea Selatan sepakat mengesampingkan sejarah kelam antara kedua negara dan berjanji untuk bekerja sama menghadapi tantangan keamanan kawasan.

Suzuki berharap Jepang dan Korea Selatan dapat melanjutkan dialog keuangan bilateral yang menurutnya bisa memberikan sumbangsih untukmeningkatkan hubungan antara kedua negara.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top