Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Setan Merah" Tunda Pesta City

Foto : AFP/Ben STANSALL
A   A   A   Pengaturan Font

Manchester United menunda pesta juara rival sekota mereka dengan memenangi laga derby.

MANCHESTER - Pelatih Manchester United Jose Mourinho menantang tim asuhannya untuk bertarung merebut gelar Liga Inggris dari Manchester City musim depan. Hal itu diungkap pelatih asal Portugal itu setelah MU menunda pesta gelar juara City dengan bangkit dari ketertinggalan 2-0 untuk memenangkan pertandingan derby Manchester 3-2, Minggu (8/4) dini hari WIB.

Kemenangan pada laga di Etihad Stadium itu akan menobatkan City, yang masih memegang keunggulan 13 poin di atas MU, merebut juara untuk kelima kalinya.

Tapi sehari setelah pelatih City Pep Guardiola mengklaim telah ditawari kesempatan untuk merekrut Paul Pogba oleh agen sang pemain, Pogba memimpin kebangkitan MU dengan mencetak dua gol dalam beberapa menit sebelum Chris Smalling menyelesaikan comeback yang luar biasa.

"Tujuan saya di sini adalah mendapatkan poin dan tidak merusak perayaan apa pun," ujar Mourinho. "Intinya adalah kami bisa meningkatkan diri dan itu cukup untuk bersaing dengan mereka musim depan," sambungnya.

MU finis di urutan keenam, 24 poin di belakang juara bertahan Chelsea musim lalu. Mourinho menginginkan tingkat perbaikan yang sama untuk mengembalikan keseimbangan kekuatan di kota Manchester agar kembali mendukung MU.

"Musim depan kami harus meningkatkan lebih banyak lagi karena musim ini kami meningkat dalam kaitannya dengan musim lalu: lebih banyak poin, lebih banyak kemenangan, lebih banyak gol dicetak, mengurangi kebobolan gol, hasil lebih baik melawan lima tim teratas," jelasnya.

"Kami meningkat di setiap level tetapi itu tidak cukup. Itulah mengapa saya mengucapkan selamat kepada Man City karena mereka akan memenangkan gelar, mereka layak untuk memenangkan gelar," sambungnya.

Gol dari kapten Vincent Kompany dan Ilkay Gundogan membuat City unggul sebelum jeda. Tapi mereka kehilangan peluang besar dari Raheem Sterling untuk unggul lebih jauh usai istirahat.

"Dalam satu bulan atau satu tahun kami melihat pertandingan dan berpikir bagaimana kami akan kalah dan kini mengalami kekalahan itu," ujar Guardiola.

"Untuk para penggemar itu sulit, tetapi mungkin mereka akan memberikan lebih banyak pujian untuk memenangkan Liga Inggris jika kami mampu memenangkannya," sambungnya.

"Itu memperlihatkan betapa sulitnya merebut gelar ketika orang-orang mengatakan sejak November lalu semuanya sudah selesai. Itu adalah perjuangan yang berat dan sulit untuk terus melaju setiap akhir pekan," tandasnya.

Guardiola menambahkan lebih banyak warna untuk pertandingan kali ini ketika dia mengklaim pada Jumat bahwa telah ditawari kesempatan untuk membeli Pogba dua bulan lalu oleh agen Mino Raiola.

Pogba telah mengalami musim yang sangat mengecewakan karena sering dipinggirkan oleh Mourinho untuk pertandingan penting MU. Tapi dikembalikan ke posisi favoritnya di sebelah kiri dari formasi tiga gelandang. Pogba menunjukkan mengapa dia adalah pemain termahal di dunia ketika MU menghabiskan uang 89 juta poundsterling (1,7 triliun rupiah) untuk membawanya kembali ke klub itu dari Juventus pada tahun 2016.

"Jika mereka menang mereka adalah juara, untuk semua fans MU itu akan seperti kematian," ujar Pogba. "Kalah dari City akan membuat kami melihat mereka merayakannya, saya tidak bisa membiarkan itu terjadi," sambungnya.

Prioritaskan Liga Champions

Guardiola mengatakan jelang pertandingan bahwa dia memprioritaskan laga leg kedua perempat final Liga Champions Selasa (10/4) melawan Liverpool. City harus membalikkan defisit 0-3 dari leg pertama. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top