Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Serunya "Ngariung" ala Sunda di Belanda

Foto : Dok KBRI Den Haag

Pernikahan Adat Sunda l Pasangan pengantin diantar sejumlah penari saat pameran kebudayaan Sunda di Wisma Duta Besar Indonesia di Den Haag, Sabtu (29/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Siapa yang tidak mengenal budaya Sunda di Indonesia? Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang menjunjung tinggi sopan santun dan sangat menghormati orang tua. Nilai sopan santun dicerminkan dengan karakter masyarakatnya yang ramah tamah, murah senyum dan lemah lembut. Tidak hanya itu, Sunda juga dikenal dengan kekayaan kuliner dan keseniannya.

Dalam rangka melestarikan kebudayaan Indonesia itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Belanda, menyelenggarakan sebuah pameran kebudayaan Sunda melalui prosesi adat pernikahan. KBRI Den Haag menjadikan pasangan suami istri seorang pengusaha Indonesia dan suaminya yang warga negara Belanda sebagai model dalam kegiatan tersebut.

Promosi kebudayaan yang dibalut dalam pernikahan adat ini merupakan kegiatan promosi kebudayaan pertama yang dilaksanakan selama KBRI Den Haag berdiri. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika acara ini mampu menarik antusiasme tinggi masyarakat Belanda dan perwakilan banyak negara yang berada di Belanda.

"Dengan adanya acara ini diharapkan dapat mempromosikan kekayaan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat Belanda dan dunia dalam rangka meningkatkan people to people contact dan hubungan kerja sama kedua negara," kata Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, seperti dikutip dari laman resmi KBRI di Den Haag.

Meskipun terik matahari menemani prosesi pernikahan hari ini, hal ini tidak mengurangi keseruan para tamu untuk saling bersosialisasi satu sama lain dan menyaksikan seluruh prosesi pernikahan adat sunda yang disajikan. Para tamu bahkan sangat antusias dalam menjawab pertanyaan seputar Indonesia pada sesi kuis.

Prosesi Budaya

Pernikahan dan pameran kebudayaan ini diselenggarakan di Wisma Duta Besar Indonesia, Kerkeboslaan 2, Wassenaar, pada Sabtu (29/6) sore. Hajatan ini dihadiri oleh ratusan tamu undangan termasuk perwakilan dari 25 kedutaan besar asing yang berada di Belanda.

Melalui kegiatan ini, ragam kebudayaan Sunda mulai dari tari tradisional hingga kuliner khas Sunda dipamerkan dan dikemas dalam bentuk adat pernikahan.

Rangkaian acara adat pernikahan tradisional Sunda dipamerkan secara runtut dan menarik. Serangkaian prosesi pernikahan adat Sunda yang unik dan khas terpancar pada siratan makna dan doa di setiap runtutat prosesinya. Doa dan harapan untuk pengantin dipanjatkan melalui prosesi saweran.

Pada prosesi ini kedua pengantin di sawer dengan 7 bahan yang mewakili simbol dan doa di setiap bahannya. 7 bahan tersebut adalah nasi yang melambangkan kesejahteraan, kunyit yang melambangkan kehidupan berkecukupan, bunga yang melambangkan harapan nama kedua mempelai yang selalu harum, uang logam yang melambangkan kekayaan, sirih yang melambangkan kerukunan dan rasa saling mengerti satu sama lain, permen manis yang melambangkan kehiduan berumah tangga yang selalu manis dan harmonis, serta beras yang telah direndam dalam air kunyit yang melambangkan kehidupan bahagia bersama selamanya.

Dengan segala makna yang tersirat di setiap prosesinya, pernikahan adat Sunda mengajarkan kita makna sebenarnya dalam berbagi, kasih sayang, kesabaran dan saling menghormati satu sama lain.

Pernikahan ini juga menampilkan pameran kesenian tradisional khas Sunda, yakni Tari Merak, Tari Hanoman dan Arak-arakan. Terdapat juga berbagai kuliner khas Sunda yang menemani pada undangan.

"Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia khususnya Belanda yang sejauh ini mencapai 200 ribu orang lebih setiap tahunnya dengan total perdagangan lebih dari 5 miliar dollar AS," ucap Dubes Puja.

"Kami optimis, melalui promisi kebudayaan seperti ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Indonesia akan semakin populer dan dikagumi di dunia dengan kekayaan nusantara dan keragaman tradisinya," pungkas dia. I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top