Seruan Reformasi Badan Antidoping

WASHINGTON - Ikon renang Olimpiade, Michael Phelps, dan peraih empat medali emas, Allison Schmitt, menyerukan reformasi Badan Antidoping Dunia (World Anti Doping Agency/WADA), Rabu (26/6). Seruan tersebut terkait penanganan skandal doping renang Tiongkok tahun 2021.

Phelps dan Schmitt mengeluarkan seruan saat memberikan kesaksian di hadapan subkomite pengawasan sesrta investigasi Kongres AS di Washington. Phelps, Schmitt, bersama CEO Badan Antidoping Amerika Serikat (USADA) Travis Tygart, mengkritik WADA atas pengungkapan baru-baru ini mengenai 23 perenang Tiongkok yang dinyatakan positif menggunakan obat jantung, trimetazidine (TMZ), awal tahun 2021.

Tidak ada dari 23 perenang yang diberi sanksi setelah WADA yang menerima penjelasan otoritas Tiongkok bahwa hasil tersebut disebabkan kontaminasi makanan di hotel tempat mereka menginap. Dalam pengungkapan terpisah yang diterbitkan The New York Times pekan lalu, terungkap bahwa tiga dari perenang tersebut termasuk dua peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2021 dan pemegang rekor dunia saat ini, dinyatakan positif menggunakan zat terlarang beberapa tahun sebelumnya.

WADA telah menolak tuduhan USADA terlibat dalam upaya menutupi kasus ini. Tiongkok membantah melakukan kesalahan apa pun dalam masalah ini. Namun, Phelps dan Schmitt mengecam penanganan kasus tersebut oleh WADA. Mereka mengatakan bahwa kepercayaan terhadap badan tersebut di kalangan atlet telah rusak akibat skandal ini.

Phelps, 38, memegang rekor 23 medali emas Olimpiade dalam lima penampilan, membandingkan situasi ini dengan tahun 2017. Saat itu dia terakhir kali menyerukan reformasi WADA di hadapan anggota parlemen AS terkait skandal doping Russia tahun 2014.
Halaman Selanjutnya....