Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Event Zombie

Seru ini 10 Area Wahana "Zombie Apocalypse: Rise of The Dead" Kelanjutan dari "Train to Apocalypse" Jakarta

Foto : ANTARA/Nabila Charisty

Para pengunjung (survivor) berfoto dengan para zombie setelah menyelesaikan misi hingga tahap sepuluh ruangan

A   A   A   Pengaturan Font

Petugas berseragam loreng hijau khas tentara lengkap dengan helm berjaring beserta senjata laras panjang itu pun menguatkan tim penyelamat yang hendak memasuki zona "derita", lantaran wilayah telah dikepung oleh zombie--sebutan bagi mayat yang masih bisa berjalan dan hidup menjadi pemangsa manusia yang mematikan.

JAKARTA - Seorang petugas, yang biasa berjaga di depan gerbang "nestapa", seketika menghampiri sekumpulan anak muda yang bersiap mendapatkan giliran uji nyali di wahana teka-teki yang penuh kisah.

Petugas berseragam loreng hijau khas tentara lengkap dengan helm berjaring beserta senjata laras panjang itu pun menguatkan tim penyelamat yang hendak memasuki zona "derita", lantaran wilayah telah dikepung oleh zombie--sebutan bagi mayat yang masih bisa berjalan dan hidup menjadi pemangsa manusia yang mematikan.

Zombie yang dikenal sebagai mayat pemakan daging yang bergerak lamban itu pun tidak bisa diremehkan keberadaannya, oleh karena cukup pandai mengejar manusia yang akan menjadi sasaran untuk dijadikan santapannya hingga berakhir menjadi kawanannya. Karenanya, tim beranggotakan lima orang itu pun mau tidak mau tetap bertarung dengan penuh kegetiran melawan para zombie meski tanpa berbekal persenjataan.

Inilah wahana permainan yang menakutkan yang dipersembahkan oleh Pandora Box. Setelah sukses dengan wahana "Train to Apocalypse" yang menawarkan sensasi melarikan diri dan naik kereta zombie, Pandora Box kini menyuguhkan pengalaman berbeda dengan tema baru yaitu "Zombie Apocalypse: Rise of The Dead".

Pengunjung bakal dibuat kaget oleh kehadiran zombie yang kerap kali muncul tanpa dugaan. Bagaimana tidak, interiornya yang didesain menyerupai rumah sakit sungguhan yang telah lama kosong itu pun diperkental keseramannya dengan kondisi suasana pencahayaan yang redup disertai dengan ruangan yang berserak-serak.

Bahkan, dalam kondisi tersebut tim diuji kekompakannya untuk mencari kunci dalam kegelapan hingga diarahkan untuk menyalakan saklar listrik agar bisa selamat dari serangan zombie yang berada di ruangan tersebut, sebagaimana yang dituturkan,Elysabeth Monica (30), salah seorang pengunjungyang mengaku puas saat harus memecahkan teka - teki di dalam wahana tersebut.

"Aku suka banget dan puas banget! Oleh karena, mereka membuat pencahayaan, suasana, dan bahkan udara di dalamnya itu memang seakan-akan sama seperti yang ada di film-film zombie. Bagusnya lagi, mereka mengkreasikan banyak hal supaya pengunjung seperti saya tidak mudah bosan, seperti games, teka-teki dan sedikit drama di dalamnya, baik ketika mengambil kunci untuk membuka pintu berikutnya dan menyalakan saklar lampu." tutur Elysabeth kepada ANTARA.

Wahana zombie yang berada di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat ini menawarkan sensasi menegangkan penuh drama, di mana seluruh pengunjung dilibatkan untuk bekerja sama mencari jalan keluar, layaknya game maupun film "Resident Evil", yang pernah popular sejak tahun 1996 silam.

"Hal ini karena masih mengikuti story dengan time lineyang serupa dengan wahana zombie yang diadakan di LRT (5 tahun after serangan di LRT), yang ceritanya terinspirasi dari film Asia berjudul 'Train to Busan'. Edisi kali ini wahana zombie yang kami buat terinspirasi dari film/game'Resident Evil'," terang Billy Junior CEO Pandora Box kepada ANTARA.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Monik

Komentar

Komentar
()

Top