![Sering Terlupakan, Hewan Juga Harus Diselamatkan Saat Terjadi Bencana, Ini Langkahnya](https://koran-jakarta.com/images/article/sering-terlupakan-hewan-juga-harus-diselamatkan-saat-terjadi-bencana-ini-langkahnya-230313142859.jpg)
Sering Terlupakan, Hewan Juga Harus Diselamatkan Saat Terjadi Bencana, Ini Langkahnya
![Sering Terlupakan, Hewan Juga Harus Diselamatkan Saat Terjadi Bencana, Ini Langkahnya](https://koran-jakarta.com/images/article/sering-terlupakan-hewan-juga-harus-diselamatkan-saat-terjadi-bencana-ini-langkahnya-230313142859.jpg)
Warga menyelamatkan ternak mereka dari banjir di Desa Kraton, Kencong, Jember, Jawa Timur, Sabtu (21/12/2013).
Petugas kesehatan hewan dapat memainkan perannya di kandang penampungan. Kondisi setiap ternak harus diperhatikan. Beberapa ternak kemungkinan besar terluka dan cedera saat terjadi bencana, sehingga ternak tersebut membutuhkan perawatan medis segera. Sementara, untuk hewan peliharaan, relawan selama ini menjadi ujung tombak dalam penyelamatan.
Kebutuhan dasar dan kesejahteraan ternak harus dipenuhi di kandang penampungan. Ruminansia (sapi, kerbau, domba dan kambing) membutuhkan pakan untuk menjaga kondisi fisiknya. Mereka membutuhkan hijauan sebanyak sepuluh persen dari berat badannya setiap hari. Sedangkan unggas (ayam dan bebek) membutuhkan biji-bijian sebagai pakan utama mereka.
3) Akses pakan
Ketika evakuasi ternak tidak memungkinkan, ternak hidup yang tertinggal di pusat bencana harus dipastikan memiliki akses pada pakan sebagai kebutuhan pokoknya. Jika memungkinkan, pakan dan air bersih dapat dibawa dari area aman ke posisi ternak yang tertinggal di pusat bencana.
Keputusan untuk meninggalkan ternak hidup di pusat bencana harus didasarkan pada beberapa faktor, seperti kestabilan kandang, ketersediaan pakan, resiko gempa susulan dan kemungkinan puing bangunan yang membahayakan ternak. Sementara, ternak yang mati karena tidak terselamatkan pada evakuasi harus dikubur dan dibakar.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya