Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Serikat Buruh Diajak Perkuat Dialog Ketenagakerjaan

Foto : Istimewa

Menaker, Ida Fauziyah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) dapat memperkuat dialog ketenagakerjaan. Dialog sosial antara pemerintah, SP/SB, dan pengusaha sangat penting sebagai upaya merespons dinamika ketenagakerjaan yang terus berubah cepat.

"Dengan begitu dapat menghasilkan pikiran-pikiran kritis untuk membangun dunia ketenagakerjaan Indonesia ke depan," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, usai kunjungan kerja, di Jakarta, Selasa (6/4).

Menaker menjelaskan SP/SB harus mengambil langkah dan meningkatkan peran sebagai organisasi penyalur aspirasi yang tepat. Caranya dengan membangun komunikasi dan dialog yang berkelanjutan, mendorong tumbuhnya SDM unggul, dan menjadi mitra pengusaha yang terpercaya.

"Semua ini adalah untuk mewujudkan kelangsungan berusaha dan ketenangan bekerja (Industrial Peace) sebagai kunci utama produktivitas," jelasnya.

Menaker memastikan SP/SB akan menjadi mitra pemerintah dalam rangka memberi solusi yang konstruktif dan visioner, khususnya di sektor ketenagakerjaan. Dia menyatakan siap menerima kritik dan saran dari SP/SB.

"Mau sekeras apapun kritik, saran, dan masukan kepada kami, tak mengurangi semangat saya untuk mensinergikan program pemerintah dengan SP/SB," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN), Ristadi menyatakan pihaknya akan objektif dalam merespons kebijakan pemerintah. Menurutnya, jika pemerintah keliru dalam mengambil kebijakan, FKSPN akan mengkritik, tetapi tetap dengan cara yang baik.

"Tapi (jika) kemudian pemerintah ada hal yang memang bagus kebijakannya, tentu kami akan memberikan apresiasi," kata Ristadi.

Sebagai informasi, FKSPN merupakan salah satu anggota organisasi dari Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top