Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Timur Tengah I Kelompok Huthi Siap Perluas Serangan Mereka

Serangan Misil Hantam Kapal Dagang di Laut Merah

Foto : AFP/MOHAMMED HUWAIS

Ancaman Huthi | Dua anggota kelompok Huthi di Yaman menaiki sepeda motor di Sanaa saat memberikan aksi dukungan terhadap Palestina pada akhir Februari lalu. Pemimpin Huthi pada Kamis (14/3) lalu mengancam bahwa kelompoknya akan meluaskan serangannya hingga Samudra Hindia dan Afrika Selatan. 

A   A   A   Pengaturan Font

Institusi pemantau keamanan laut melaporkan bahwa telah terjadi lagi serangan misil yang kali ini menargetkan sebuah kapal dagang di Laut Merah.

DUBAI - Sebuah serangan misil yang diduga dilakukan oleh kelompok Huthi dilaporkan telah merusak sebuah kapal dagang di lepas pantai Yaman di Laut Merah, kata institusi pemantau keamanan laut pada Jumat (15/3). Serangan itu terjadi setelah kelompok Huthi yang didukung Iran mengancam akan memperluas kampanye serangan mereka yang telah mengganggu perdagangan global.

Menurut keterangan United Kingdom Marine Trade Operations (UKMTO) dan perusahaan keamanan Ambrey, awak kapal tidak terluka dan kapal masih bisa melanjutkan perjalanannya usai serangan misil yang terjadi setelah insiden di sebelah barat pelabuhan Hodeida yang dikuasai pemberontak pada Jumat dini hari.

"Sebuah kapal dagang melaporkan terkena misil dan kapal tersebut mengalami beberapa kerusakan," kata UKMTO.

Sejauh ini belum ada pihak dari kelompok Huthi yang mengaku bertanggung jawab atas serangan misil tersebut. Huthi diketahui telah melancarkan puluhan serangan misil dandroneterhadap kapal-kapal di jalur laut yang penting secara komersial selama empat bulan terakhir.

Kelompok Huthi mengatakan mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel sebagai bagian dari poros perlawanan sekutu dan proksi Iran, sebagai protes terhadap perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top