Sepenggal Cerita tentang Kolonel Udara Nurtanio, Salah Satu Bapak Dirgantara Indonesia
Nurtanio.
Pesawat tersebut buatan Cekoslowakia. Tapi oleh Nurtanio dimodifikasi sedemikian rupa dengan memberi tangki bahan bakar ekstra. Rencananya, pesawat itu akan dipakai untuk penerbangan keliling dunia.
Tapi, hari itu, pesawat yang dikemudikan Nurtanio kerusakan mesin. Nurtanio berusaha untuk mendarat darurat di lapangan Tegalega, Bandung. Namun gagal. Pesawatnya menabrak toko. Nurtanio pun gugur.
Jejak kiprah Nurtanio sendiri abadi. Namanya sempat dijadikan nama perusahaan pembuat pesawat terbang di Tanah Air: Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN). Kini, IPTN berganti nama menjadi PT Dirgantara Indonesia.
Untuk mengenang jasanya, TNI AU memberikan anugerah kepada Nurtanio gelar Bapak Dirgantara Indonesia di acara resepsi HUT TNI AU ke-73 di Halim Perdanakusuma, Selasa 9 April 2019. Gelar serupa juga diberikan kepada Presiden Republik Indonesia ke-3 BJ Habibie. Saat itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sendiri yang langsung memberikan penghargaan kepada BJ Habibie dan perwakilan keluarga Nurtanio.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya