Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sepeda Bersama Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, KLHK Gandeng Komunitas Bike to Work dan Komunitas Sepeda Lain

Foto : Istimewa

KLHK memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022, dengan kegiatan sepeda bersama di seluruh Indonesia pada Minggu (5/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkolaborasi denganKomunitas Bike to Work (B2W), Komunitas bersepeda lain serta Komunitas bersepeda KLHK untuk melakukan kegiatan sepeda bersama di seluruh Indonesia yang berlangsung, Minggu (5/6).

Di Jakarta, kegiatan bersepeda bersama ini dimulai dari 2 lokasi start yaitu di Balai Kota DKI Jakarta dan Kota Tangerang Selatan, menuju finish di Gedung Manggala Wanabahkti. Jarak tempuh dari Balai Kota DKI Jakarta kurang lebih 8,5 km. Dari Kota Tangerang Selatan menuju titik akhir di Gedung Manggala Wanabhakti berjarak kurang lebih 22 km.

Menurut siaran persnya, peserta kegiatan bersepada ini lebih dari seribu orang yang merupakan anggota komunitas bersepeda dan masyarakat pecinta sepeda untuk aktivitasnya sehari hari maupun bersepeda untuk olah raga.

"Tujuan dari kegiatan ini mengajak dan mendorong partisipasi semua pihak dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan memasyarakatkan penggunaan sepeda sebagai alat transportasi dalam kegiatan sehari-hari yang ramah lingkungan," ujar Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro yang ikut dalam acara sepeda bersama ini.

Sigit mengatakan, sejalan dengan tema hari lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022 Only One Earth atau Satu Bumi untuk Masa Depan, yang mempunyai arti satu bumi untuk masa depan, diharapkan tumbuhnyakedasaran masyarakat agar lebih memperhatikan dan merawat lingkungan.

Memperhatikan dan merawat bumi tempat kita berada agar lestari. Salah satu caranya adalah menjaga udara agar lebih bersih. "Bersepeda sebagai alat transportasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan kita semua, untuk berpartisipasi dalam upaya hemat energi, mengurangi pencemaran udara, memperbaiki kualitas udara, dan menjaga kesehatan. Harapannya, hidup sehat di lingkungan yang sehat," katanya.

Menjawab pertanyaan pers di sela-sela bersepeda, Sigit mengatakan, beberapa rangkaia kegiatan dalam rangka Hari Lingkungan Sedunia 2022 sudah dilakukan, seperti bersih-bersih Sungai Ciliwung. "Hari ini membudayakan bersepda dengan Komunitas Bike to Work. Yang namanya lingkungan itu adalah gerakan sosial dan gerakan masyarakat sehingga efeknya bisa cepat dirasakan oleh semua," katanya.

Kegiatan sepeda bersama ini salah satu upaya untuk menjadi gerakan mencintai lingkungan. "Kita punya satu ukuran yang digunakan sebagai ukuran nasional yaitu indek kualitas lingkungan hidup Indonesia, salah satunya untuk kulaitas udara. Untuk kualitas udara di kota-kota besar kita sarankan kurangi kendaraan pribadi dan menggunakan kendaraan umum dan sepeda. Kita mengimbau kepala daerah untuk menyediakan jalur khusus sepeda dan pedestrian yang bagus untuk orang jalan," ujarnya sambil menambahkan pihaknya turut mendorong pemerintah penggunaan mobil listrik yang ramah lingkungan.

Selain itu, lanjut Sigit, didorong generasi muda untuk menjadi bagian dari gerakan lingkungan. Sudah diajak untuk mulai peduli pada lingkungan.

"Mulai dari diri sendiri, mislanya naik sepeda, milah sampah, tidak membuang sampah di sungai dan sebagainya. Ini akan memberi sumbangan besar dalam perbaikan lingkungan hidup," ujar Sigit yang telah mengirim Surat Edaran KLHK kepada seluruh kepala daerah, baik gubernur, bupati, walikota serta para kepala dinas lingkungan hidup di seluruh Indonesia untuk menggerakkan acara sepeda bersama memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022.

Dalam sambutan tertulis, Menteri LHK, Siti Nurbaya mengatakan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditetapkan oleh Majelis Umum PBB dari peristiwa Konferensi Stockholm, Swedia pada 5-6 Juni tahun 1972. Pada tahun 1974, Hari Lingkungan Hidup sedunia pertama kali diperingati.

Pada tahun 2022, kembali diperingati dengan tema Only One Earth dan fokus Living Sustainably in Harmony with Nature. Tahun ini berlangsung pertemuan internasional Stockholm+50 di Swedia yang mengundang Kepala Negara dan Menteri Lingkungan Hidup sedunia, mengembalikan semangat Stockholm dan refleksi relevansi pada kondisi sekarang dan muatan pada berbagai perjanjian multilateral internasional.

Menteri Siti membagi 5 dekade dalam kaitan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini. Pada Dekade Kelima, 2012-2022, era Presiden Joko Widodo (akhir 2014-hingga saat ini di tahun 2022) dalam kepemimpinan aspek pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan aktualiasasi lebih mengemuka, didorong oleh tantangan global yang semakin besar dalam Paris Agreement, agenda perubahan iklim pada aspek-aspek kebijakan sektor dan mobilisasi sumberdaya, keuangan, teknologi dan investasi dengan prinsip kemitraan dan berorientasi hijau.

Pada perjalanan pembangunan lingkungan hidup Dekade Kelima Stockholm+50 ini, lanjut Menteri Siti, tercatat beberapa kondisi yang semakin nyata mendekati sasaran pembangunan lingkungan hidup dengan ciri-ciri: 1) Kejelasan arah pembangunan lingkungan (upaya memperbaiki kondisi lingkungan, orientasi green economy); 2) Keberadaan instrumen yang jelas dan konkret; 3) Kebijakan tentang gambut dan mangrove; 4) Upaya keterlibatan masyarakat; dan 5) Pola investasi pemulihan lingkungan dalam kerja sama pemerintah, badan usaha dan masyarakat. Juga terlihat dari lahirnya berbagai kebijakan terkait lingkungan hidup.

Siti Nurbaya menegaskan peringatan Hari Lingkungan Hidup 2022 ini menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk terus memperbaiki dalam perilaku adil terhadap lingkungan.

"Lingkungan yang sehat membutuhkan dukungan dan keterlibatan semua pihak secara konstruktif. Tidak lain, dalam satu arah sejalan dengan tujuan nasional dan cita-cita bangsa," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top