Sepeda Balap Otonom Berbentuk Binatang Untuk Masa Depan

Jika Anda juga yakin akan masa depan mengemudi otonom , mengeluarkan manusia dari persamaan memiliki banyak manfaat.

Melansir laman Trendhunter, Pertama-tama jauh lebih aman (kecelakaan Romain Grosjean di F1 GP Bahrain musim lalu adalah contoh yang mengejutkan), aerodinamika kendaraan jauh lebih baik (hambatan yang dibuat oleh pengendara jika sepeda dihilangkan), dan kemungkinan untuk mencapai kecepatan break-neck yang tidak mungkin dicapai secara manusiawi karena keterbatasan daya tahan tubuh manusia untuk gaya-g.

Konsep sepeda motor 'Armadillo' adalah pembalap aerodinamis futuristik yang dibayangkan untuk masa depan balap di mana penonton akan menyaksikan kendaraan otonom bersaing satu sama lain di jalur yang melampaui kemampuan ketahanan manusia.

Didesain oleh Christian Grajewski, sepeda otonom ini dirancang untuk Moto Ai X Championship di mana kendaraan seperti makhluk akan mencapai kecepatan luar biasa yang tidak akan bisa ditanggung oleh manusia. Dengan demikian, sepeda ini tidak memiliki setang dan kursi yang mendukung konstruksi pahatan yang mampu menghadapi berbagai lingkungan yang menuntut.

Konsep sepeda motor 'Armadillo' membayangkan masa depan balapan di mana keterbatasan fisik manusia mulai menjadi penghalang dalam menghadapi teknologi canggih dan alternatif otonom diantar untuk jenis hiburan baru.

Olahraga balap profesional bahkan lebih berbahaya dalam kasus sepeda. Alasan yang cukup untuk memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan pada balap sepeda otonom.

Armadillo oleh Christian Grajewski adalah konsep sepeda motor yang dibayangkan dalam Moto Ai X Championship - suatu saat di masa depan - untuk balapan oktan tinggi untuk menggetarkan penggemar online atau orang banyak di autodrome.

Keunikan ide tersebut memuncak dari kenyataan bahwa perancang membayangkan sepeda sebagai karakter dengan lengan, kaki, badan, dan kepala. Agar adil, memang terlihat seperti makhluk, siap bangun dari tidurnya - mendidih untuk mengejar mangsa dengan kedua rodanya.

Karena perjalanan ini sepenuhnya otonom, posisi tempat duduk telah dihilangkan - memberikannya bentuk seperti makhluk yang pasti. Ini lebih seperti angsa (saya kira perancang membayangkannya sebagai Armadillo) dengan dua roda, satu roda lebih besar dari yang lain untuk cengkeraman roda depan yang dioptimalkan di jalan, terutama saat mengambil chicanes itu.

Ban Armadillo memiliki tapak yang berat menandakan, motor tersebut dibuat untuk jalur tanah juga. Lengan ayun motor ini juga menunjukkan karakter balap berkecepatan tinggi, karena cukup tebal dan diperkuat.

Bersamaan dengan elemen unik ini, perjalanan terlihat dibuat untuk era balap yang siap menghadapi masa depan untuk menggairahkan para penggemar dengan manuver yang luar biasa - di dalam dan di luar lintasan. arn