Senin, 02 Des 2024, 14:25 WIB

Sepanjang Oktober 2024, Indonesia Dikunjungi 1,19 Juta Wisman

Ilustrasi - Wisatawan mancanegara (wisman) di kawasan Pantai Batu Bolong, Canggu, Badung, Bali.

Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusufrwa.

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Oktober 2024 mencapai 1,19 juta orang atau naik 22,01 persen secara tahunan (year on year).

Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin (2/12), mengatakan peningkatan jumlah kunjungan wisman tersebut terjadi sejak April 2024, kemudian turun pada September, yang apabila dikalkulasi secara tahunan kunjungan wisman mengalami kenaikan 22,01 persen.

Adapun secara kumulatif sejak Januari hingga Oktober 2024, jumlah wisatawan mancanegara mencapai 11,57 juta kunjungan, sehingga hal itu menegaskan sudah terjadinya pemulihan sektor pariwisata di Indonesia.

"Pemulihan sektor pariwisata di Indonesia juga ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman secara kumulatif dari Januari hingga Oktober 2024, yang mencapai 11,57 juta kunjungan, naik 20,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023," ujarnya.

Berdasarkan pintu masuk, jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2024 yang melalui pintu masuk utama sebanyak 1,04 juta kunjungan dan pintu masuk perbatasan sebanyak 156,53 ribu orang.

Dia menyatakan, jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama didominasi oleh wisman dengan moda angkutan udara yang berkontribusi sebesar 82,88 persen, sedangkan wisman dengan moda angkutan laut dan darat masing-masing hanya sebesar 14,20 persen dan 2,92 persen.

Dia mengatakan.berdasarkan regional asal wisatawan, masyarakat luar yang berkunjung ke Indonesia paling banyak berasal dari Asia Tenggara (ASEAN) yang mencapai 391 ribu kunjungan.

Diikuti oleh negara di Asia lainnya sebanyak 330 ribu kunjungan, Eropa 216 ribu kunjungan, serta Timur Tengah 17 ribu kunjungan.

Selain itu, dia menyatakan jumlah perjalanan wisatawan Nusantara (wisnus) pada Oktober 2024 mencapai 81,43 juta perjalanan. Jumlah tersebut turun sebesar 2,32 persen bila dibandingkan dengan September 2024 (month to month) .

"Akan tetapi bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya naik 29,88 persen," katanya.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: