Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Sentimen The Fed Berlanjut

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih dalam tekanan sehingga berpotensi melemah lanjutan, hari ini (23/3). Pelemahan tersebut dipengaruhi sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed terkait pengetatan kebijakan moneter melalui kenaikan instrumen suku bunga acuan yang lebih agresif lagi ke depan.

Senior Economist Samuel Sekuritas, Fikri C Permana menyatakan sikap agresif The Fed dan Bank of England di tengah risiko kenaikan inflasi bisa menjadi tekanan terhadap rupiah. Fikri memproyeksikan rupiah dalam transaksi antarbank, Rabu (23/3), berada di rentang 14.270-14.470 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (22/3) sore, melemah seiring pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang dinilai agresif. Rupiah ditutup melemah 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.348 per dollar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.337 per dollar AS.

"Sentimen utama kembali ke dollar AS karena ada anggapan bahwa The Fed akan menjadi lebih agresif di tahun 2022 ini," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta.

Menurut Nikolas, hal itu sebagai dampak dari The Fed yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi yang tinggi sehingga dianggap memerlukan langkah yang lebih agresif lagi.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top