Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Sentimen Positif Minim

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (18/1). Penguatan dollar AS dan penurunan surplus neraca perdagangan nasional pada Desember tahun lalu diperkirakan masih membebani pergerakan rupiah ke zona positif.

Seperti diketahui, dollar AS saat ini menguat karena pelaku pasar bersiap terhadap kenaikan suku bunga acuan AS pada Maret mendatang. Selain itu, pasar juga mencemaskan pelambatan ekonomi Tiongkok dan meluasnya penyebaran Covid-19 varian Omicron di dunia.

Dari dalam negeri, rilis data neraca perdagangan kemarin berada di bawah ekspektasi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2021 mencatatkan surplus 1,02 miliar dollar AS, jauh di bawah capaian pada November lalu sebesar 3,51 miliar dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai sentimen tersebut kemungkinan masih akan jadi sentimen negatif untuk rupiah dalam perdagangan, Selasa (18/1). Dia memperkirakan kurs rupiah melemah di kisaran 14.265-14.350 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (17/1), ditutup melemah 28 poin atau 0,02 persen dari akhir pekan lalu menjadi 14.324 rupiah per dollar AS.

"Dollar AS mampu rebound seiring pandangan bahwa langkah pengetatan Federal Reserve sebagian besar dihargai pasar," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top