Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Sentimen Perang Dagang Mereda

Foto : ANTARA/Hafiz Mubarak
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dinilai menjadi sentimen positif terhadap rupiah. Sentimen terhadap rupiah tersebut diperkirakan berlanjut, hari ini (2/7), terlebih lagi didukung data inflasi yang terkendali selama Juni lalu.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (1/7) sore, menguat 13 poin atau 0,1 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.113 rupiah per dollar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta kemarin mengatakan hasil pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela KTT G-20 di Osaka, Jepang, menjadi sentimen positif bagi rupiah. "Tidak hanya damai dagang, harapan damai di Semenanjung Korea pun menyala kembali. Kini, dua risiko besar yang menghantui perekonomian global perlahan bisa mulai dicoret dari daftar," ujar Ibrahim.

Dari internal, inflasi Juni 2019 yang mencapai 0,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya (mtm) dan 3,28 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy). Inflasi terebut dinilai masih dibawah target pemerintah dan relatif masih terkendali karena banyak program pemerintah yang berhasil sehingga menekan inflasi.

"Dan ada alasan kuat bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan. BI pun sudah menegaskan penurunan suku bunga acuan tinggal masalah waktu," kata Ibrahim.

Baca Juga :
Pembenahan Sirkuit

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top