Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Sentimen Omicron Dominan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dollar AS masih memperlihatkan keperkasaannya seiring keraguan pelaku pasar terhadap prospek rencana pengetatan moneter oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) ke depan. Penguatan dollar AS tersebut berpotensi menjadi tekanan lanjutan bagi rupiah.

Investor melihat varian Omicron mungkin mempengaruhi waktu rencana Federal Reserve dan bank-bank sentral utama lainnya untuk menaikkan suku bunga. Varian baru virus korona, Omicron, pertama kali terdeteksi di Afrika selatan dan sudah menyebar ke sejumlah negara, termasuk Hong Kong dan Belgia.

"Tantangan lain untuk pemulihan ekonomi global tampaknya menunjukkan bahwa itu menguntungkan dollar sebagai tempat yang aman," kata Juan Perez, ahli strategi dan pedagang valas di Tempus Inc di Washington. "Varian ini baru dan bahkan tampaknya komunitas medis ingin meminimalkan dampak negatif ekonomi apa pun dari berita itu. Pendapat kami adalah bahwa sekali lagi kami berada di bawah belas kasihan penyakit yang telah bersama kami selama dua tahun, tetapi kali ini juga rasanya kita lebih siap untuk tetap menjalani hidup," imbuhnya.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (30/11) sore, ditutup melemah 13 poin atau 0,09 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.332 rupiah per dollar AS.

"Dollar AS bergerak menguat karena meredanya kekhawatiran pasar terhadap varian baru virus Covid-19, Omicron, dengan pemerintah di seluruh dunia sedang mencari informasi lebih lanjut terhadap mutasi terbaru dan dampaknya," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (30/11).


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top