Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sentimen Global Hantui "Emerging Market"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kendati faktor internal yakni indikator ekonomi domestik menunjukkan trend yang positif, namun pergerakan kurs rupiah pada perdagangan Rabu (31/10) diperkirakan lebih banyak dipengaruhi sentimen negatif dari ekonomi global yang kerap menghantui negara-negara emerging market.

"Mata uang negara berkembang, termasuk rupiah masih cenderung dibayangi tekanan dollar AS. Sentimen yang beredar di global saat ini kurang menguntungkan bagi emerging market," kata Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong di Jakarta, Selasa (30/10).

Pelaku pasar tambahnya sedang mencermati dampak dari sikap Amerika Serikat yang akan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran. Departemen Luar Negeri AS mulai memberitahu negara-negara di seluruh dunia untuk tidak membeli minyak dari Iran. "Pelaku pasar kembali dibayangi kekhawatiran dampak ekonomi dari sikap AS itu," katanya.

Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore, melemah sebesar 46 poin ke level 15.251 per dollar AS dibandingkan sebelumnya 15.205 per dollar AS.

Ant/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top