Sentimen Eksternal Dominan, Jumat 15 November 2024
Foto: istimewaJAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi koreksi lanjutan jelang akhir prkan ini. Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sentimen global, terutama perkembangan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat investor tengah menantikan rilis data PPI dan tenaga kerja AS serta data industri dan penjualan Tiongkok. Karenanya, dia memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (15/11), rawan terkoreksi dengan level support 7.182 dan resistance 7.276.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/11) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 94,10 poin atau 1,29 persen ke posisi 7.214,56 sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,75 poin atau 1,21 persen ke posisi 875,70.
“Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed (variatif), di saat ekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan memangkas suku bunga acuannya dalam pertemuan Desember 2024 nanti, merespon rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS, periode Oktober 2024 yang meningkat 0,2 persen pada Oktober 2024, atau tumbuh 2,6 persen (yoy) yang sesuai dengan ekspektasi,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Pelaku pasar cenderung bersifat jangka panjang melihat kebijakan moneter The Fed di saat pemerintahan Presiden Terpilih Donald Trump yang dapat memperburuk inflasi.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 3 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”
- 4 Tim Pemenangan Cagub dan Cawagub RIDO Akui Ada Persaingan Ketat di Jakut dan Jakbar
- 5 Pemkab Bekasi Diminta Gunakan Potensi Daerah