Jum'at, 15 Nov 2024, 08:25 WIB

Sentimen Eksternal Dominan, Jumat 15 November 2024

Foto: istimewa

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ber­potensi koreksi lanjutan jelang akhir prkan ini. Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sentimen global, terutama per­kembangan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. 

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat in­vestor tengah menantikan rilis data PPI dan tenaga kerja AS serta data industri dan penjualan Tiongkok. Karenanya, dia memproyeksikan IHSG dalam perda­gangan, Jumat (15/11), rawan terkoreksi dengan level support 7.182 dan resistance 7.276.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/11) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayo­ritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 94,10 poin atau 1,29 persen ke posisi 7.214,56 sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,75 poin atau 1,21 persen ke posisi 875,70.

“Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed (varia­tif), di saat ekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan memangkas suku bunga acuannya da­lam pertemuan Desember 2024 nanti, merespon rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS, periode Oktober 2024 yang meningkat 0,2 persen pada Oktober 2024, atau tum­buh 2,6 persen (yoy) yang sesuai dengan ekspektasi,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Pelaku pasar cenderung bersifat jangka panjang melihat kebijakan moneter The Fed di saat pemerintahan Presiden Terpilih Donald Trump yang dapat memperburuk inflasi.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: