Sensor Pemantau Kesehatan Perut
Ilmuwan menciptakan sensor berbentuk pil untuk mendeteksi kesehatan perut. Bahan materialnya lembut dan lunak. Sensor ini mampu berada di dalam perut untuk jangka waktu 1 bulan.
Termasuk dengan Xinyue Liu, Christoph Steiger, dan Shaoting Lin. Temuan ini telah dipublikasikan di Nature Communications. Terinspirasi Ikan Buntal Desain untuk pil baru ini terinspirasi oleh mekanisme pertahanan pada ikan buntal, atau blowfish. Biasanya spesies yang bergerak lambat seperti ikan buntal akan dengan cepat mengembang saat terancam, menyerupai balon runcing.
Hal tersebut dilakukan dengan menyedot air dalam jumlah besar dan cepat. Tubuh yang keras dan menggembungkan puffer persis seperti inilah yang ingin ditiru oleh Zhao dalam bentuk hidrogel. Tim telah mencari cara untuk merancang pil berbasis hidrogel untuk membawa sensor ke perut dan tinggal di sana untuk memantau, berbagai tanda-tanda vital atau keadaan penyakit untuk jangka waktu yang relatif lama.
Mereka menyadari bahwa jika pil cukup kecil untuk ditelan dan diturunkan kerongkongan, itu juga akan cukup kecil untuk keluar dari perut, melalui lubang yang dikenal sebagai pilorus. Untuk mencegahnya keluar dari perut, kelompok harus merancang pil untuk cepat membengkak ke ukuran bola ping-pong.
"Saat ini, ketika orang mencoba mendesain gel yang me mbengkak ini, mereka biasanya menggunakan difusi, membiarkan air secara bertahap berdifusi ke dalam jaringan hidrogel," kata Liu. "Tapi untuk mengembang seukuran bola ping-pong membutuhkan waktu berjam-jam, atau bahkan berhari-hari. Ini lebih lama dari waktu pengosongan perut," kata Liu.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya