Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sensor Mini untuk Deteksi Zat Berbahaya

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kemitraan ini terinspirasi saat Ilha Hwang, seorang ilmuwan senior di laboratorium Kim, memiliki hipotesis bahwa amfetamin - yang dia lihat dalam laporan berita banyak disalahgunakan - akan mengikat molekul cucurbituril dengan ketat dan dengan demikian membantu dalam deteksi obat.

Para peneliti menguji sensor mereka dengan menambahkan amfetamin ke air kencing dan kemudian mengevaluasi hasil yang dikirim melalui Bluetooth dari sensor ke aplikasi Android.

Pengujian lebih lanjut dalam setting klinis perlu dilakukan sebelum produk dapat dikomersialkan, namun tujuan utamanya adalah menyediakan mekanisme pengujian obat langsung di tempat. Untuk tujuan ini, para peneliti membuatnya menjadi sensor mini sehingga bisa muat dan menganalisa sampel pada gelang.

"Pengujian amfetamin di tempat secara real time berpotensi mencegah kejahatan tambahan atau kecelakaan yang mungkin disebabkan oleh penyalahgunaan obat terlarang," kata Hwang.

"Misalnya, breathalyzers yang efektif dalam mendapatkan pengemudi yang mabuk di tempat saat itu juga, sehingga mencegah kecelakaan, kami berharap sensor kami memiliki efek yang sama dengan orang-orang yang menyalahgunakan amfetamin," tambah Hwang.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top