Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Senjata Canggih Penghancur Satelit Milik Rusia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Rusia menghancurkan satelit lama milik mereka dari zaman Uni Soviet, untuk menguji coba senjatanya berupa misil penghancur satelit. Senjata anti satelit yang bernama Anti-satellite weapons (ASAT).

Rusia secara sadar menciptakan ladang puing baru dengan menghancurkan satelitnya. Dilaporkan bahwa, puing-puing itu disebabkan oleh rudal yang diluncurkan dari darat; sumber yang sama mengklaim sekitar 1.500 keping puing kini telah dilemparkan dengan liar ke orbit.

Hancurnya satelit itu menimbulkan ribuan serpihan di antariksa dan dianggap berbahaya sampai jangka panjang.

"Serpihan yang diakibatkan oleh tes berbahaya dan tak bertanggungjawab ini sekarang akan mengancam satelit dan obyek angkasa lain yang vital bagi ekonomi, keamanan dan penelitian semua negara sampai dekade mendatang," kata Menlu AS, Anthony Blinken

Ia mencemaskan serpihan dari kehancuran satelit yang akan ditimbulkan oleh tembakan rudal Rusia.

"Kekhawatiran yang langsung muncul adalah serpihan-serpihan tersebut, yang sekarang ada di angkasa sana dan bisa menjadi ancaman termasuk pada International Space Station," katanya

"Kami mengawasi dari dekat kemampuan yang sepertinya ingin dikembangkan Rusia yang bisa saja menjadi ancaman bukan hanya pada keamanan nasional kita tapi juga negara lain yang ada misi di angkasa," tambah dia.

Tembakan rudal itu sejauh ini menghasilkan lebih dari 1.500 serpihan yang terdeteksi dan ratusan ribu serpihan kecil lainnya. Bos NASA, Bill Nelson, juga mengutarakan kekesalannya.

ASAT adalah senjata luar angkasa, yang telah dirancang untuk melumpuhkan atau menghancurkan satelit untuk tujuan strategis atau taktis. Belum ada sistem ASAT yang digunakan dalam peperangan. Tapi, negara-negara seperti India, AS, Rusia dan China telah berhasil menembak jatuh satelit mereka sendiri untuk menunjukkan kemampuan ASAT mereka.

Rudal DA-ASAT menghantam satelit Rusia yang disebut COSMOS 1408, akibatnya, bidang puing-puing di orbit rendah Bumi. Sejauh ini, tes ini telah menghasilkan sekitar 1500 keping puing orbit yang dapat dilacak. Ini akan menghasilkan ratusan ribu keping puing orbital yang lebih kecil, dalam pengujian di masa depan.

Sesuai penilaian awal USSPACECOM, puing-puing ini akan tetap berada di orbit selama bertahun-tahun. Akibatnya, itu menimbulkan risiko yang signifikan bagi awak di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

USSPACECOM terus memantau lintasan puing-puing. Ini akan memastikan bahwa semua negara penjelajah antariksa mendapatkan informasi yang diperlukan untuk melindungi aktivitas di orbit mereka.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top