Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lomba Lukis

Seniman Muda Diajak Menggambar Tokoh Bangsa

Foto : Koran Jakrta/Muhamad Ma'rup

Lomba Lukis I Kepala Museum Basuki Abdullah, Maeva Salmah (kiri) dan Budayawan, Yusuf Susilo Hartono (tengah), dalam acara konferensi pers BAAA #4, di Jakarta, Jumat (11/3). Melalui BAAA #4 tokoh muda ditantang menerjemahkan perjuangan bangsa dan mencari tokoh bangsa sekarang.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Seniman muda berusia 17-20 tahun diajak melukis tokoh bangsa. Melalui Basoeki Abdullah Art Award (BAAA) #4 tokoh muda ditantang menerjemahkan perjuangan bangsa dan mencari tokoh bangsa sekarang. Demikian disampaikan Kepala Museum Basuki Abdullah, Maeva Salmah, dalam acara konferensi pers BAAA #4, di Jakarta, Jumat (11/3).

"Generasi muda mesti bisa menerjemahkan perjuangan bangsa," ujarnya. Dia menambahkan, gelaran BAAA keempat mengambil tema "Ideolog Kini, Tokoh, dan Bangsa." Maeva menyampaikan, Basoeki Abdullah sendiri banyak menciptakan seni lukis dengan figur tokoh bangsa baik sezaman maupun dikaitkan dengan perjuangan bangsa Indonesia.

"Kita mengenal seorang Basoeki Abdullah adalah pelukis berbagai tema. Salah satunya, tentang tokoh bangsa," jelasnya. Lebih jauh, Maeca menjelaskan, krieria karya peserta BAAA #4 adalah lukisan dua dimensi dengan kebebasan media serta teknik. Ukurannya 80-120 sentimeter. Lima pemenang terbaik akan mendapat hadiah, 25 jutarupiah masing-masing.

Dia menyebut, pemilihan karya lukis dalam lomba untuk menjaga semangat berkesenian generasi muda. Menurutnya, lukisan bisa mengolah rasa, hati, dan raga senimannya.
"Kita membuka ruang untuk generasi muda bertumbuh kembang," tandasnya.

Juri Basoeki Abdullah Art Award #4, Mikke Susanto, menerangkan, Basoeki Abdullah sendiri bersumbangsih dalam mencatat tokoh bangsa melalui lukisan-lukisannya. BAAA #4 diharapkan bisa menghadirkan tokoh bangsa dengan pendekatan dan sudut pandang baru.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top