Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Filipina I Pacquiao Umumkan Pencalonan sebagai Kandidat Presiden pada September

Senator "Bong" Go Tolak Jadi Kandidat Capres

Foto : AFP/TED ALJIBE

Manny Pacquiao - Rodrigo Duterte

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Ajudan dari Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, yaitu Senator Christopher "Bong" Go, telah menolak untuk menjadi kandidat calon presiden dalam pemilihan umum 2022 yang disokong oleh partai berkuasa.

Menanggapi perkembangan politik ini, sejumlah analis mengatakan penolakan Senator Bong Go akan membuka jalan bagi anak perempuan Duterte yaitu Sara Duterte-Carpio, untuk maju dalam pilpres 2022.

Dalam surat yang dilayangkan pada Partai PDP-Laban, Senator Bong Go menyatakan dirinya mundur karena ia ingin fokus dalam upaya pemberantasan pandemi dan ia meminta agar politisi sekutunya untuk mendukung kandidat yang akan meneruskan kebijakan dan program yang diperjuangkan Duterte.

"Demi menghindari kekisruhan dari banyak rekan-rekan di partai kami, saya dengan hormat memutuskan untuk menolak dukungan tersebut," tulis Senator Go pada surat yang dipublikasikan pada Senin (30/8).

Sebelumnya Senator Go menyatakan dirinya akan maju dalam pilpres jika Duterte, 76 tahun, mau mencalonkan sebagai kandidat wakil presiden.

Berdasarkan konstitusi yang berlaku di Filipina, Duterte tak diperbolehkan untuk menjabat sebagai presiden untuk masa jabatan kedua, namun para lawan politiknya menyatakan bahwa ia masih berambisi untuk mempertahankan kekuasaannya.

Duterte sendiri telah menyatakan akan mencalonkan sebagai wapres jika anak perempuannya tak mau mencalonkan diri sebagai kandidat presiden. "Mungkin saja Sara dan ayahnya mau berdamai mengenai strategi untuk satu kandidat untuk pemilu 2022," kata analis politik bernama Victor Manhit.

Berdasarkan jajak pendapat, Duterte masih populer, namun pemerintahannya kini menghadapi kritikan terkait upaya penanganan pandemi terlebih saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang membuat rumah sakit-rumah sakit di Filipina kewalahan.

Dengan mundurnya Senator Go dalam pencalonan, maka masih belum pasti siapa kandidat yang akan didukung oleh partai berkuasa, namun para kandidat harus sudah mendaftarkan secara resmi pada Oktober mendatang.

Manuver Pacquiao

Sehari sebelum Senator Go menyatakan mundur, telah terjadi kekisruhan antara faksi-faksi di Partai PDP-Laban yang saling berseteru. Sebuah kelompok faksi yang dipimpin petinju terkemuka Manny Pacquiao dilaporkan pada Minggu (29/8) telah berupaya untuk menjegal Presiden Duterte dari posisinya sebagai ketua partai.

Perebutan ketua partai antara Pacquiao dan Duterte ini semakin memanas jelang pelaksanaan pemilu pada Mei 2022. Faksi yang dipimpin Duterte sebelumnya telah menjegal Pacquiao sebagai ketua partai, namun petinju ternama itu menolak untuk mundur.

Pacquiao dan Duterte saling berseteru setelah petinju itu mengkritik kebijakan Duterte terkait sengketa di Laut Tiongkok Selatan.

Dalam kekisruhan di Partai PDP-Laban ini, kubu faksi Pacquiao secara sepihak memilih Senator Aquilino "Koko" Pimentel III sebagai ketua partai, sementara faksi lawan menolak untuk mengakui Pimentel.

"Presiden Rodrigo Roa Duterte masih jadi ketua Partai PDP-Laban dan ia akan tetap dan akan terus mempertahankan pada posisi," demikian pernyataan kelompok faksi yang mendukung Duterte.

Kabarnya pada September mendatang Pacquiao menyatakan akan mengumumkan pencalonannya sebagai kandidat presiden dalam pilpres 2020.ST/CNA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top