Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kabinet Biden

Senat Loloskan Deb Haaland Sebagai Mendagri AS

Foto : AFP/LEIGH VOGEL

Deb Haaland

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Anggota Kongres perempuan Amerika Serikat (AS), Deb Haaland, pada Senin (15/3) telah diloloskan Senat untuk bergabung dalam kabinet pimpinan Presiden Joe Biden. Dengan persetujuan itu, maka Haaland akan jadi warga Amerika pribumi pertama yang jadi Menteri Dalam Negeri AS.

Haaland, 60 tahun, lolos setelah dalam pemungutan suara, anggota Senat memberikan 51 suara setuju melawan 40 suara menolak.

Haaland yang berasal dari suku Indian Laguna Pueblo di New Mexico, pada 2018 sudah mengukir sejarah ketika ia menjadi salah satu dari dua perempuan pribumi Amerika pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres AS.

"Jika anggota Kongres Haaland diloloskan maka akan menjadi sebuah langkah besar ke depan dalam menciptakan pemerintahan yang mewakili kekayaan dan keragaman di negara ini apalagi penduduk asli Amerika telah terlalu lama diabaikan di tingkat kabinet dan di banyak tempat lain," ucap pemimpin mayoritas Senat dari kubu Demokrat, Chuck Schumer, sebelum pemungutan suara dilaksanakan.

"Dengan mengangkat anggota Kongres Haaland untuk memimpin Kementerian Dalam Negeri, berarti kita telah mengatur ulang hubungan antara pemerintah federal dan suku-suku bangsa dalam sebuah kerja sama yang saling menghormati dan saling menaruh kepercayaan," imbuh Schumer.

Dukungan Petisi

Terpilihnya Haaland sebagai Menteri Dalam Negeri AS bisa terjadi berkat dukungan petisi yang diteken oleh sekitar 120 perwakilan suku, yang isinya mendesak Presiden Biden untuk menorehkan sejarah dengan memilih anggota Kongres dalam kabinetnya.

Ketika namanya pertama kali dijagokan untuk mengisi posisi sebagai Menteri Dalam Negeri AS, Haaland menegaskan bahwa sudah waktunya dunia mulai mendengarkan masyarakat adat tentang perubahan iklim dan lingkungan.

"Nenek moyang saya telah melakukan pengorbanan yang cukup besar untuk mempertahankan adat istiadat dan tradisi saya," kata Haaland pada 2018 saat ia untuk pertama kalinya terpilih jadi anggota Kongres. "Untuk semua pengorbanan itu, saya ingin memastikan bahwa agar bisa membawa agenda perspektif itu (perubahan iklim dan lingkungan) dengan segala daya upaya yang bisa saya lakukan," imbuh dia.

Sebelum Haaland, satu-satunya penduduk pribumi Amerika lain yang bertugas di pemerintahan AS adalah Charles Curtis. Antara periode 1929 hingga 1933, Curtis menjadi Wakil Presiden AS yang mendampingi Presiden Herbert Hoover.

Dalam pengakuannya, Curtis suka mengatakan bahwa dirinya memiliki seperdelapan darah keturunan suku Indian Kaw dan 100 persen pendukung Republik. SB/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top