Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi -- Keragaman dan Kemajemukan di NKRI Jangan Dirusak Politisasi SARA

Semua Pihak Harus Wujudkan Pemilu Damai dan Aman

Foto : istimewa

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Palu, Profesor Sagaf S Pettalongi

A   A   A   Pengaturan Font

Ia mengatakan kemajemukan yang ada, menuntut multi pihak harus mampu mengelola keragaman itu untuk meningkatkan kesolidan, persatuan dan kesatuan dalam bingkai berbangsa dan bernegara. "Kita harus bersama-sama menuju gerbang yang damai penuh persaudaraan hingga melahirkan orang-orang yang rukun dan bisa memimpin Indonesia dan daerah kita kedepan yang lebih baik," ujarnya.

Pettalongi menambahkan, di tahun politik ini, potensi terjadi ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada. Politisasi agama, suku, budaya makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral. "Penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai," ujar Sagaf.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah meminta semua pihak di daerah itu agar mewaspadai penyebaran isu-isu bermuatan provokasi mengenai suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) di momentum pemilihan umum.

Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov Sulteng, Fahruddin D Yambas mengatakan, isu - isu identitas atau primordial cenderung disebarkan oleh kelompok-kelompok tertentu di momentum pemilu.

"Jangan mudah terpancing dengan isu-isu atau informasi-informasi yang memuat tentang identitas SARA dalam pemilu, karena itu hanya akan memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa," kata dia, terkait membangun situasi yang aman dan kondusif di momentum pemilu 2024.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top