Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 06 Sep 2021, 16:36 WIB

Semoga Tidak Menular di Indonesia, Virolog Sebut Sebaran Covid-19 Varian MU Tidak Secepat Delta

Ilustrasi - Vaksinasi COVID-19 di wilayah Kabupaten Klungkung, Bali, Senin (6/09/2021).

Foto: ANTARA/HO-Polres Klungkung

Denpasar - Ahli virologi Universitas Udayana Bali Prof I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengatakan bahwa penyebaran virus COVID-19 varian MU tidak secepat penyebaran varian delta.

"Bisa dilihat daya sebar varian MU tidak secepat varian delta. Justru varian delta ini lebih cepat dari MU. Selain itu, belum ada bukti apakah lebih ganas MU daripada delta atau sebaliknya," kata Prof Kade Mahardika saat dikonfirmasi melalui telepon di Denpasar, Bali, Senin.

Ia mengatakan bahwa penyebaran MU itu jauh lebih lambat daripada varian delta. Sementara untuk tingkat keparahan dari masing-masing varian virus tersebut belum ada data dan bukti yang pasti.

"Untuk yang sudah vaksinasi, saya kira masih berkhasiat dengan kekebalan tubuh yang baik. Sehingga belum perlu untuk dikhawatirkan," katanya.

Ia mengatakan bahwa varian MU saat ini sudah menjadi varian yang perlu dipelajari. Awal 2021 sudah dikabarkan muncul di Kolombia, selain itu tidak hanya di Kolombia varian MU juga menyebar di wilayah lain dengan persentase yang rendah.

Menurutnya, munculnya varian MU bisa jadi turunan dari varian Alpha yang menyebar dari Inggris. Bila dibandingkan dengan varian delta, varian MU tidak menyebar secepat varian delta.

"Bahkan varian delta muncul bulan belakangan daripada varian MU tapi sudah dominan. Di dunia 70-90 persen virus yang bersirkulasi adalah varian delta," katanya.

Ia mengatakan bahwa saat ini penting adanya memperketat keluar masuknya orang asing ke Indonesia. Aturan PCR dan karantina untuk tidak dilonggarkan.

"Yang penting masuknya orang asing ke Indonesia dan diikuti PCR negatif lalu karantina 5 hari. PCR negatif itu jangan dilonggarkan dan tetap ketat dijalankan. Saya yakin belum ada negara yang aman dan bisa menekan masuknya varian baru dari luar. Jadi seminimal mungkin bisa cegah risiko masuk ke Indonesia," katanya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.