![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Semoga Makin Banyak yang Sehat, Sebanyak 476 Pasien Covid-19 di Sleman Dinyatakan Sembuh
Perkembangan kasus COVID-19 di Sleman pada Jumat 30 Juli 2021.
Foto: ANTARA/HO-Satgas COVID-19 SlemanSleman - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan, sebanyak 476 pasien konfirmasi COVID-19 dinyatakan sembuh pada Jumat, 30 Juli 2021, sedangkan untuk pasien aktif pada hari yang sama turun 64 kasus.
"Sedangkan pasien konfirmasi positif COVID-19 pada Jumat, 30 Juli bertambah sebanyak 442 dan pasien meninggal dunia konfirmasi positif bertambah 27 kasus," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Sabtu.
Menurut dia, untuk total pasien konfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh sejak awal kasus muncul hingga Jumat 30 Juli tercatat sebanyak 25.994 kasus, dan kasus aktif sebanyak 6.788 kasus.
"Sementara untuk total kasus pasien konfirmasi positif COVID-19 di Sleman hingga 30 Juli tercatat sebanyak 34.126 kasus dan pasien konfirmasi meninggal dunia mencapai 1.344 kasus," katanya.
Ia mengatakan, untuk kasus pasien dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes swab PCR pada Jumat tercatat sebanyak 479 kasus, yang meliputi di Kapanewon (Kecamatan) Minggir 52 kasus, Kecamatan Seyegan 135 kasus dan kesembuhan tertinggi ada di Kecamatan Berbah dengan 292 kasus sembuh.
"Sedangkan untuk kasus pasien konfirmasi positif yang meninggal dunia berdasarkan hasil swab PCR bertambah 27 kasus, yakin masing-masing satu kasus di Kecamatan Godean, Minggir, Berbah, Prambanan, Tempel dan Cangkringan," katanya.
Kemudian meninggal dunia konfirmasi bertambah dua kasus masing-masing di Kecamatan Mlati dan Depok, bertambah tiga di Kalasan dan Ngemplak, bertambah empat di Kecamatan Ngaglikdan tambah tujuh kasus di Kecamatan Gamping.
Shavitri mengatakan, untuk kasus konfirmasi positif berdasarkan hasil tes swab antigen pada Jumat 30 Juli bertambah sebanyak 71 kasus, yakni masing-masing satu kasus di Kecamatan Minggir, Berbah, Prambanan, Kalasan dan Pakem.
"Bertambah masing-masing dua kasus di Kecamatan Ngemplak dan Ngaglik, bertambah empat kasus di Kecamatan Seyegan, bertambah 19 kasus di Kecamatan Tempel dan bertambah 26 kasus di Depok," katanya.
Ia mengatakan, untuk pasien dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes swab antigen pada Jumat 30 Juli tercatat sebanyak 110 kasus dan pasien meninggal dunia berdasarkan hasil swab antigen bertambah enam kasus.
"Pasien sembuh hasil tes swab antigen diantaranya satu kasus di Godean, tiga kasus di Prambanan, enam kasus di Ngaglik, delapan kasus di Berbah, 13 kasus masing-masing di Mlati dan Kalasan, 14 kasus di Seyegan, 18 kasus di Tempel dan 34 kasus di Depok,' katanya.
Sedangkan pasien meninggal dunia konfirmasi berdasarkan hasil tes swab antigen bertambah enam kasus yakni dua kasus di Ngaglik.
"Kemudian bertambah masing-masing satu kasus di Godean, Mlati, Berbah, Prambanan, Kalasan dan Pakem, " katanya.
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Mantan Kadisbudpar Cianjur benarkan diperiksa Polda Jabar soal Cibodas