Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Semester I, Penjaminan LPS Capai Rp5.300 Triliun

Foto : Koran Jakarta/ Teguh Rahardjo

SOSIALISASI MENABUNG - Sekretaris LPS, Samsu Adi Nugroho (kiri) menyosialisakan pentingnya menabung di bank kepada media dan blogger di Bandung, Koran Jakarta, akhir pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG ANDUNG - Seperti halnya nomor telepon seluler, masyarakat saat ini juga banyak yang memiliki rekning tabungan di bank lebih dari satu. Potensi dana masyarakat masih cukup besar untuk disimpan di bank, bahkan dapat mencapai lebih dari satu triliun rupiah.

Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Samsu Adi Nugroho menyebutkan saat ini jumlah rekening di Indonesia terdapat sekitar 260 juta nomor dan masih terus bertambah mengingat penduduk usia produktif dan pekerja juga terus bertambah. "Kini satu orang bisa memiliki dua rekening bank.

Dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta, masih ada kemungkinan penambahan nomor rekening baru sebanyak 50 juta hingga 60 juta nomor," ujarnya akhir pekan lalu di Bandung, Jawa Barat (Jabar), beberapa waktu lalu. LPS sendiri akan terus berupaya mengedukasi masyarakat agar menyimpan uangnya di bank bukan di tabungan tradisional seperti disimpan di rumah atau di boneka tabungan (celengan).

Simpanan dana nasabah di bank pada Juli 2018 dibanding bulan sebelumnya tercatat naik satu persen. Hingga Juni 2018, kenaikan year on year (yoy), mencapai 6 persen atau menjadi sekitar 5.300 triliun dana yang dijamin LPS. Sejak pertama kali beroperasi pada tahun 2005, LPS telah menangani klaim nasabah perbankan layak bayar sebesar 1,24 triliun rupiah dari total 164.340 rekening.

Sebagian besar klaim nasabah berasal dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang dilikuidasi yakni sebesar 1,05 triliun rupiah. Sementara klaim dari bank umum hanya senilai 186 miliar rupiah. LPS sendiri saat ini memberikan jaminan pada 1.891 bank. Terdiri dari 115 bank umum dan 1.776 BPR. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah perbankan tertinggi yang mengalami likuidasi atau penutupan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top