Semeru Meletus Tanpa Aba-aba, Pemerintah Diminta Rutin Analisis Data Gempa Vulkanik, Deformasi, Gas, dan Curah Hujan
Jalannya jumpa pers di FMIPA, UGM Senin (6/12).
Tim UGM menjelaskan bahwa Semeru adalah gunung api stratovulcano yang juga gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3676 m. Sejarah mencatat letusan Semeru sejak 1818-2021. Aktifitas Semeru tedapat di Kawah Jonggring Seloko yang terletak di sebelah tenggara puncak Mahameru.
Letusan Semeru umumnya letusan abu bertipe vulkanian dan strombolian yang terjadi 3-4 kali setiap jam. Letusan tipe vulkanian dicirikan dengan letusan eksplosif yang kadang-kadang menghancurkan kubah dan lidah lava yang telah terbentuk sebelumnya. Selanjutnya terjadi letusan bertipe strombolian yang biasanya diikuti dengan pembentukan kubah dan lidah lava baru.
Pada saat terjadi letusan eksplosif biasanya dikuti oleh terjadinya aliran awan panas yang mengalir ke lembah-lembah yang lebih rendah dan arah alirannya sesuai dengan bukaan kawah dan lembah-lembah di Semeru.
"Arah bukaan kawah Gunung Semeru saat ini mengarah ke arah tenggara atau mengarah ke hulu Besuk Kembar, Besuk Bang, Besuk Kobokan," kata perwakilan tim, Herlan Darmawan.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya