Semakin Nyeleneh! Terkenal Menakutkan, Presiden Rusia Vladimir Putin Punya Tim Khusus untuk Simpan Tinja, Buat Apa?

Di tengah invasi Rusia di Ukraina, nama Presiden Vladimir Putin yang dikatakan menjadi dalang atas perang di tanah Eropa itu kian mencuat. Informasi mengenai sosok Putin pun menjadi buruan masyarakat dunia, tak ketinggalan mengenai isu kesehatannya yang akhir-akhir ini semakin disorot dunia.

Berbagai rumor mengenai kesehatan sang presiden pun kian santer dibicarakan. Mulai dari kabar tak sedap mengenai penyakit kanker yang dilaporkan menjerat Putin.

Dikutip dari Newsweek, laporan intelijen Amerika Serikat (AS) membenarkan isu itu dan mengatakan bahwa Putin sempat menjalani perawatan kanker stadium lanjut pada April lalu.

Terlepas dari isu kesehatannya yang merebak, Putin juga dikabarkan memiliki rutinitas menjaga kesehatan yang dianggap nyeleneh.

Misalnya, kabar kebiasaan Putin yang kerap menyimpan tinjanya. Dalam kunjungannya ke Arab Saudi pada 2019 dan Prancis pada dua tahun sebelumnya, Putin dikabarkan kerap membawa sebuah tim setiap dirinya pergi ke toilet.

Namun, tim yang menyertainya ke toilet bukan ditujukan untuk menjaga keamanan sosok nomor satu di Rusia itu, melainkan untuk menyimpan urin hingga tinja sang presiden.

Menurut pemberitaan majalah Prancis, Paris Match, Putin selalu ditemani sebuah tim setiap pergi ke toilet yang bertugas untuk menyimpan ekskresinya sehingga pihak asing tidak bisa menganalisis urin dan tinja Putin.

Tak hanya itu, Putin juga memiliki cara unik lain untuk berumur panjang. Sebagaimana diberitakan AFP, Putin terbiasa mandi dengan darah yang diambil dari tanduk rusa di Siberia. Kabar yang beredar menyebut kebiasaan itu diperoleh Putin atas rekomendasi Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, yang berasal dari Siberia.

Namun, dari banyaknya rumor yang beredar terkait kondisinya saat ini menunjukkan sedikit sekali yang dunia ketahui mengenai sosoknya.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga telah membantah seluruh kabar yang menyatakan Putin mengidap penyakit parah.