Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Selipkan Nilai-nilai Pancasila dalam Ketoprak

Foto : Koran Jakarta / eko sugiarto putro

Manfaatkan Kesenian - Kongres Pancasila IX digelar di Kampus Univesiatas Gadjah Mada, Yogyakarta, baru-baru ini. Salah satu pembahasan utama di Kongres Pancasila adalah bagaimana memanfaatkan kesenian untuk pembudayaan nilai-nilai Pancasila.

A   A   A   Pengaturan Font

Di Klaten, mulai tahun 2017 ini diadakan festival pelajar ketoprak antarsekolah. Di Yogyakarta, setiap tahun kini ada festival ketoprak antarkecamatan yang masing-masing pementas terbaik akan berlaga di festival ketoprak tingkat kabupaten. Pada 19 Agustus ini, Kabupaten Sleman akan menyelenggarakan festival tingkat kecamatan yang diikuti oleh 17 kecamatan, di mana satu kecamatan mengikutkan hingga 70 pemain.

"Rata-rata 50-100 pemain untuk satu grup. Jadi, ketoprak ini pemainnya sudah banyak, penontonnya lebih banyak lagi. Jadi, ini ruang masyarakat untuk menghidupi nilai-nilai terbaik Jawa, yakni harmoni atau Pancasila," katanya.

Menumbuhkan Empati

Dalam setiap pementasan seperti halnya drama lainnya, memungkinkan seseorang menjalankan peran yang 180 derajat berbeda dengan peran sesungguhnya di kehidupan sehari-hari. Ketoprak Pejabat Jogja, misalnya, memungkinkan seorang bupati untuk berperan jadi batur (pembantu), seorang pengusaha menjadi orang papa, seorang warga menjadi raja. Setiap lakon memungkinkan setiap orang untuk mengalami menjadi seseorang yang berbeda dengan dirinya di kehidupan sehari-hari.

"Seni peran memungkinkan seseorang tumbuh toleransi, empati. Seni menyatukan semua perbedaan, beda agama, beda suku, semua bisa saling ambil peran untuk mengalami sesuatu bersama-sama," jelas Bondan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top