Selena Gomez Kecam Medsos

Penyanyi cantik, Selena Gomez, sempat geram dan mengecam platform media sosial (medsos) dan eksekutif mereka karena memfasilitasi perilaku yang menyebabkan kerusuhan di Washington, DC pada hari Rabu (6 Januari 2021).

Presiden AS, Donald Trump, dituduh menghasut protes pada rapat umum hari sebelumnya. Dia juga dinilai lambat minta para aktivis meninggalkan gedung Capitol, tempat para politisi berkumpul untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan November (2020).

Seorang pengunjuk rasa perempuan ditembak petugas dalam kerusuhan tersebut. Saat drama berlangsung, Selena mulai online untuk mengecam bos di situs-situs seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Di antaranya, di men-tweet, "Hari ini adalah gambaran orang-orang dengan kebencian di dalam hati. Mereka menggunakan platform yang seharusnya untuk menyatukan dan membangun komunitas."

Dia melanjutkan, "Facebook, Instagram, Twitter, Google, Mark Zuckerberg, Sheryl Sandberg, Jack Dorsey, Sundar Pichai, Susan Wojcicki - Anda semua telah mengecewakan rakyat Amerika hari ini. Saya harap Anda akan memperbaiki keadaan di masa mendatang."

Tak lama setelah Trump memposting pesan videonya ke grup yang terus menuduh kecurangan pemilu dan bersikeras bahwa suaranya telah dicuri, Twitter mengunci akunnya selama 12 jam. Medsos itu mengancam akan dilakukan pemutusan permanen andai Trump masih terus begitu.

Facebook dan YouTube juga menghapus video Trump untuk mengurangi risiko kekerasan yang sedang berlangsung. Sedangkan Facebook dan Instagram melarang Trump memposting selama 24 jam. wid/Hollywood/G-1