Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Selandia Baru Pertimbangkan Perpanjang "Lockdown"

Foto : AFP/DAVID ROWLAND

Pemeriksaan Covid-19 - Seorang petugas kesehatan sedang melakukan pemeriksaan Covid-19 terhadap pengendara di sebuah posko kesehatan di pinggiran Kota Auckland pada Rabu (12/8). Pemeriksaan Covid-19 ini digencarkan setelah ada laporan muncul kembali klaster wabah virus korona di Kota Auckland pada Selasa (11/8).

A   A   A   Pengaturan Font

WELLINGTON - Pemerintah Selandia Baru pada Kamis (13/8) terus berupaya keras untuk melacak sumber penularan virus korona yang secara tiba-tiba kembali menyebar di Kota Auckland. Langkah ini diambil setelah jumlah kasus infeksi bertambah menjadi 17 orang dan para pejabat menyatakan bahwa penambahan kasus infeksi mungkin tak bisa dielakkan.

"Ada 13 kasus infeksi baru di Auckland dan penularan itu semua terkait dengan satu keluarga yang berjumlah 4 orang yang dilaporkan terjangkit virus korona pada Selasa (11/8) lalu," ucap Ashley Bloomfield, ketua Badan Kesehatan Nasional Selandia Baru.

Peningkatan jumlah kasus baru virus korona ini berpeluang akan memperpanjang penerapan aturan penutupan wilayah (lockdown) selama 3 hari di Auckland yang dimulai pada Rabu (12/8) lalu, untuk memberikan kesempatan tim petugas kesehatan melacak asal muasal infeksi ini dan meningkatkan upaya pengecekan kesehatan di kota itu.

Berdasarkan penuturan Bloomfield, penambahan kasus infeksi mungkin terjadi karena salah satu kasus infeksi diderita seorang pelajar di sebuah sekolah menengah terbesar di Selandia Baru yang memiliki siswa sebanyak lebih dari 3.000 murid.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan peluang bertambahnya kasus infeksi baru terkait klaster terbaru ini amat besar kemungkinannya bakal terjadi. "Seperti halnya saat terjadi penyebaran wabah untuk pertama kalinya, semuanya menjadi memburuk sebelum akhirnya membaik," kata PM Ardern saat berpidato di televisi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top