Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Selama Setahun Pandemi, Orang Kaya Raya di Dunia Paling Banyak Ada di Beijing

Foto : BBC/Getty Images

Situasi Kota Beijing dari kejauhan

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Puluhan orang kaya raya baru muncul di Beijing, Tiongkok, selama pandemi Covid-19. Ibu kota Tiongkok itu kini memiliki lebih banyak miliarder ketimbang kota manapun di dunia, menurut laporan terbaru majalah Forbes.

Pada 2020 terdapat 67 miliarder di Beijing. Namun saat ini, berdasarkan catatan Forbes, jumlah hartawan di ibu kota Tiongkok itu melonjak menjadi 100 orang.

Dalam daftar itu, New York berada di peringkat kedua. Kota di Amerika Serikat (AS) itu memiliki 99 miliuner. New York konsisten berada di peringkat atas selama tujuh tahun terakhir.

Munculnya puluhan miliarder baru di Beijing diyakini berkaitan dengan tiga faktor penting, salah satunya kebijakan pemerintah Tiongkok menerapkan karantina wilayah pada masa awal pandemi.

Dua pemicu lainnya adalah kemunculan banyak perusahaan teknologi serta pencapaian pasar modal mereka.

Meski begitu, jika dikalkulasi, jumlah kekayaan miliuner Beijing kalah banyak dibandingkan total harta kekayaan para hartawan di New York. Kekayaan miliuner Beijing berselisih 80 miliar dollar AS dari miliarder New York.

Warga Beijing terkaya dalam catatan Forbes adalah Zhang Yiming. Selain pendiri aplikasi video TikTok, dia juga menjabat pimpinan eksekutif ByteDance, perusahaan induk TikTok.

"Dalam setahun terakhir, kekayaan Yiming bertambah hingga mencapai 35,6 miliar dollar AS," lapor Forbes seperti dilansir BBC, Kamis (8/4).

Sementara di New York, status miliuner terkaya dipegang mantan wali kota mereka, Michael Bloomberg. Pengusaha yang pernah mencalonkan diri menjadi calon presiden AS itu memiliki lebih banyak harta ketimbang Yiming, sebesar 59 miliar dollar AS.

Seperti yang juga terjadi di AS, raksasa teknologi Tiongkok bertumbuh besar selama pandemi Covid-19. Pemicunya adalah semakin banyak orang yang berbelanja dan mencari hiburan secara daring.

Situasi itu turut meningkatkan kekayaan pribadi para pendiri dan pemegang saham perusahaan teknologi.

Secara global, jumlah miliuner baru di Tiongkok selama setahun terakhir juga lebih banyak ketimbang negara lain, yaitu 210 orang. Jumlah itu termasuk miliuner baru di Hong Kong dan Makau yang dimasukkan Forbes ke Tiongkok.

Setengah dari miliuner baru Tiongkok adalah pengusaha dari industri manufaktur dan penyedia modal ventura untuk perusahaan teknologi. Salah satu dari miliuner Tiongkok adalah Kate Wang, pengusaha rokok elektrik.

Meski begitu, AS tetap menjadi negara dengan jumlah miliuner terbanyak dengan total 724 orang. Sementara Tiongkok hanya 698 orang.

Setiap 17 Jam

Di seluruh dunia tercatat ada 493 miliuner baru dalam satu tahun terakhir. Jumlah itu setara dengan satu miliuner baru setiap 17 jam.

India berada di peringkat ketiga dalam daftar negara dengan miliuner terbanyak, dengan total 140 orang.

Di kawasan Asia Pasific terdapat 1.149 miliuner dengan total kekayaan 68.473 triliun rupiah. Nominal itu lebih tinggi dibandingkan total kekayaan miliuner asal AS yang mencapai 64.102 triliun rupiah.

Pendiri perusahaan teknologi Amazon, Jeff Bezos, menjadi orang terkaya di dunia untuk empat tahun berturut-turut. Kekayaannya melonjak dari 932 triliun rupiah menjadi 2.578 triliun rupiah. BBC/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top