Selama Semester I-2024, ICDX Bukukan Volume Transaksi 5,7 Juta Lot
Foto : ANTARA/ Rendra Oxtora
Plt Kepala Bappebti Kasan di dampingi Direktur Utama ICDX, Fajar Wibhiyadi memberikan keterangan pers usai membuka kegiatan Literasi ke-4 Bursa CPO Indonesia di Pontianak, Kamis (11/7/2024).
Sedangkan dalam sistem perdagangan alternatif, transaksi didominasi kontrak mata uang asing, dengan kontrak XAUUSD10 sebanyak 1.385.326 lot atau setara dengan 28 persen dan kontrak XAUUSD14 sebanyak 810.459 lot atau setara dengan 16 persen.
Untuk 2024, sampai dengan akhir tahun ICDX memproyeksikan total transaksi akan mencapai 14.298.169 lot, naik 11,5 persen dibandingkan total transaksi tahun 2023 sebanyak 12.429.818 lot.
Baca Juga :
Perdagangan Elektronik Paling Banyak Diadukan
Pada 2022 total transaksi di ICDX sebanyak 10.162.685 lot, dan pada 2021 sebanyak 9.890.507 lot.
"Kami melihat transaksi multilateral ini memiliki potensi besar untuk berkembang, dan bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dalam melakukan lindung nilai serta mitigasi risiko atas harga komoditas," ujarnya.
Baca Juga :
Industri Lokal Keluhkan Pelonggaran Aturan Impor
Terkait ekosistem di perdagangan berjangka komoditi, Kepala Biro Pengembangan dan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Senjaya mengatakan investasi dalam perdagangan berjangka komoditi memiliki risiko yang tinggi. Untuk itu, mekanisme perdagangan berjangka perlu dibarengi dengan pemahaman yang sangat baik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya