Sektor Pendidikan Adopsi Teknologi secara Permanen
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud, Iwan Syahril, dalam acara Bincang Sore Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta, Senin (6/7).
Lebih jauh Iwan mengatakan guru memiliki peranan penting karena posisinya tidak bisa digantikan teknologi. Kualitas atau kompetensi dari para pendidik jadi kunci dalam pemanfaatan teknologi sehingga bisa menciptakan pembelajaran yang efektif kepada murid-muridnya.
Ia menambahkan pihaknya akan terus berkomitmen agar guru tidak anti memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam pembelajaran. "Kita akan terus melakukan peningkatan kompetensi guru," imbuhnya.
Iwan menekankan terdapat dua konteks penting dalam adopsi teknologi dalam pembelajaran. Pertama, adopsi teknologi merupakan komitmen pemerintah untuk mengembangkan platform teknologi pendidikan nasional. Kedua, untuk mengatasi proses pembelajaran selama pandemi Covid-19. "Supaya adopsi teknologi ini bisa membawa pendidikan kita ke abad ke-21 revolusi industri 4.0," ucapnya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Totok Suprayitno, mengatakan adopsi teknologi tanpa penanganan serius juga dapat berdampak buruk dalam pembelajaran. Teknologi dalam pembelajaran akan memperbesar kesenjangan kemampuan siswa, terutama bagi siswa yang tidak mampu secara ekonomi.
Di sisi lain, jika pemanfaatan teknologi dapat merata di seluruh Indonesia, kualitas pembelajaran dapat meningkat. Sehingga proses adaptasi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi selama masa pandemi harus terus dilanjutkan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya