Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sekolah di Luar Negeri dengan Beasiswa, Bagaimana Caranya?

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

Pepatah mengatakan raihlah ilmu sampai ke negeri China, agaknya masih berlaku hingga saat ini. Untuk menjadi pandai memang harus rela menuntut ilmu sampai ke negeri seberang.

Untuk menuntut ilmu saat ini tidak hanya bisa dilakukan di Indonesia, banyak pula lembaga yang bekerja sama dengan berbagai institusi yang ada di luar negeri guna memudahkan pelajar di Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.

Tak heran, tidak sedikit lembaga pendidikan yang mengadakan pameran pendidikan untuk memperkenalkan institusi yang ada di luar negeri. Sedikitnya ada sekitar empat pameran pendidikan yang diadakan di Jakarta setiap tahunnya. Mulai dari pameran pendidikan Eropa, Inggris, Kanada, AS, Jepang, China, dan negara-negara lainnya.

Sekarang ini pun peluang untuk pelajar Indonesia meraih pendidikan di luar negeri semakin besar. Selain dikarenakan banyaknya institusi luar negeri yang menerima pelajar internasional, ada pula program beasiswa yang ditawarkan pemerintah setempat yang dapat meringankan beban biaya pendidikan pelajar Indonesia. Berikut beberapa beasiswa yang ditawarkan pemerintah untuk meringankan beban biaya pelajar Indonesia.

1. Beasiswa Chevening

Beasiswa Chevening adalah satu-satunya beasiswa yang dikeluarkan pemerintah Inggris untuk para pelajar internasional, termasuk pelajar Indonesia. Beasiswa ini terbuka untuk pelajar dengan prestasi yang cemerlang untuk mengenyam satu tahun pendidikan Strata Dua dalam bidang apapun di semua universitas yang ada di Inggris.

Persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan beasiswa Chevening adalah sudah menyelesaikan pendidikan Strata Satu, memiliki skor IELTS 6.5, dan memiliki pengalaman kerja selama dua tahun.

"Jadi beasiswa ini diperuntukan untuk orang-orang yang membutuhkan latar belakang akademik dalam mengejar karirnya, makanya dibutuhkan paling tidak pengalaman kerja dua tahun," jelas Devi Zega, Chevening Program Assistant saat ditemui beberapa saat lalu.

Beasiswa yang ditawarkan pun melingkupi semua aspek yang dibutuhkan, mulai dari biaya hidup, biaya pendidikan, visa, asuransi, dan perjalanan. Namun untuk program Master of Arts (MA) memiliki batasan tertentu yaitu hanya men-cover biaya pendidikan sampai 18 ribu Poundsterling.

Para pelajar yang sudah berhasil mendapatkan beasiswa ini harus bekerja di Indonesia setelah menyelesaikan program studinya paling tidak selama dua tahun dan tidak boleh kembali ke Inggris dalam periode waktu tersebut. Untuk tahun ini, periode penerimaan beasiswa Chevening dibuka pada awal Agustus hingga November mendatang. Per tahunnya ada sekitar 70 sampai 80 pelajar berprestasi Indonesia yang terpilih menjadi penerima beasiswa tersebut. Untuk pendaftaran, bisa dilakukan dengan mengakses laman www.chevening.org/apply. "Yang terpenting adalah mendaftar saja dahulu," tutur Devi.

2. Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)

Beasiswa LPDP merupakan program beasiswa yang dibiayai pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan dana pengembangan pendidikan nasional dengan dikelola LPDP untuk biaya dan studi di perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.

LPDP banyak memiliki program beasiswa. Ada program beasiswa magister dan doktoral, beasiswa afirmasi, beasiswa dokter spesialis, beasiswa lanjutan dan beasiswa tesis disertasi. Beasiswa magister dan doktoral diperuntukkan untuk warga negara Indonesia yang ingin mewujudkan studi strata dua atau tiganya. Sedangkan untuk beasiswa afirmasi untuk warga negara Indonesia yang tinggal di daerah perbatasan atau tertinggal, guna memeratakan pembangunan dalam penyebaran sumber daya manusia yang berkualitas.

Untuk beasiswa dokter spesialis pelamar harus memiliki kriteria yaitu telah menyelesaikan program Strata satu kedokteran dan memiliki profesi sebagai dokter untuk meningkatkan profesionalitas dan memiliki keahlian tambahan di bidang spesialis.

Sementara itu beasiswa lanjutan adalah beasiswa yang diberikan kepada penerima beasiswa LPDP program magister yang ingin melanjutkan program doktoralnya tanpa melalui proses seleksi reguler dan mengikuti kelas persiapan keberangkatan.

Sedangkan untuk beasiswa tesis disertasi adalah beasiswa untuk mahasiswa magister atau doktoral yang memiliki keterbatasan dana untuk menyelesaikan tesis atau disertasi nya. Program ini bertujuan agar mempercepat mahasiswa dalam meraih gelar strata dua atau tiganya yang hendak didapat. Beasiswa LPDP meliputi uang pendaftaran, biaya pendidikan, tunjangan buku, penelitian, asuransi, tunjangan hidup transportasi dan visa.

Umumnya beasiswa LPDP buka sepanjang tahun dengan dua proses seleksi online maupun offline. Namun yang perlu diperhatikan adalah pendaftaran beasiswa LPDP 2017 diperuntukan untuk pelamaran yang memiliki rencana studi pada 2018.

Jadi pendaftar yang memiliki rencana studi untuk tahun depan harus mendaftar satu tahun sebelumnya. Maka dari itu para pendaftar harus mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan cermat persyaratan dan universitas yang dipilih untuk diajukan agar tidak salah pilih jurusan atau universitas dan kekurangan dokumen.

Pendaftaran laksanakan secara online dalam mengisi formulir pendaftaran dengan membuat semua dokumen kelengkapan ke laman resmi LPDP di www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id.

3. Beasiswa Monbukagakusho

Beasiswa Monbukagakusho adalah beasiswa pendidikan di Jepang yang diberikan langsung oleh kedutaan besar Jepang di Indonesia. Seperti diketahui Jepang merupakan salah satu negara paling maju di dunia, khususnya dalam bidang pendidikan dan teknologi.

Ada beberapa program beasiswa yang ditawarkan pemerintah Jepang yaitu program beasiswa Starata satu, Strata dua, Strata tiga, D3 teknologi, spesialis training dan pelatihan guru. Setiap tahunnya beasiswa Monbukagakusho dibuka sekali pada awal tahun seperti April hingga Juni untuk keberangkatan tahun depannya.

Setiap pelamar beasiswa ini biasanya diutamakan lagi yang memiliki nilai TOEFL, IELTS, atau Japanese language proficiency test atau JLPT. Fasilitas yang ditawarkan beasiswa ini terbilang lengkap, mulai dari biaya pendidikan, tunjangan hidup, transportasi, visa dan tidak memiliki ikatan dinas.

Khusus program pelatihan guru dibuka pada akhir tahun hingga awal tahun. Program itu ditujukan untuk para tenaga pendidik dengan minimal kerja lima tahun. Program tersebut merupakan program dan gelar guna meningkatkan kualitas tenaga pendidik yang ada di Indonesia.

Tidak hanya pemerintah saja yang mengadakan beasiswa untuk para pelajar khususnya pelajar di Indonesia. Beberapa universitas pun yang berada di luar negeri banyak menawarkan program beasiswa seperti Universitas Stirling, Universitas Royal Holloway di London, dan banyak lainnya.

Namun, berbeda dengan beasiswa ditawarkan pemerintah setempat. Beasiswa tersebut umumnya tidak melingkupi 100 persen bebas biaya pendidikan, biaya hidup, visa, ataupun biaya transportasi dari dan ke negara asal. Tetapi, tak jarang pula beberapa universitas menawarkan program bekerja paruh waktu untuk pelajar internasional sehingga biaya hidup untuk tinggal di negara tersebut menjadi jauh lebih mudah.gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top