Sekjen PBB Serukan Reformasi Dewan Keamanan dan Sistem Keuangan Internasional
Antonio Guterres Sekretaris Jenderal PBB - Arsitek keuangan internasional sudah ketinggalan zaman dan tidak efektif dan kita sama sekali tidak siap untuk menghadapi berbagai masalah yang muncul.
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, pada Kamis (12/9), menyerukan reformasi yang mendesak bagi lembaga-lembaga global, termasuk Dewan Keamanan PBB dan sistem keuangan internasional guna mengatasi tantangan- tantangan kontemporer.
Guterres menyampaikan itu kurang lebih sepekan sebelum perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Masa Depan PBB yang bersejarah, sebuah acara penting yang bertujuan memperkuat multilateralisme.
Dalam sebuah pernyataan video, Guterres mengkritik kerangka kerja global yang ada karena sudah ketinggalan zaman dan tidak efektif, khususnya menyoroti ketidakmampuan Dewan Keamanan untuk mencerminkan realitas geopolitik saat ini. "Dewan Keamanan terjebak dalam mesin waktu, arsitek keuangan internasional sudah ketinggalan zaman dan tidak efektif dan kita sama sekali tidak siap untuk menghadapi berbagai masalah yang muncul," kata Guterres.
KTT mendatang, yang dijadwalkan bertepatan dengan Sidang Umum ke-79 PBB, menawarkan kesempatan untuk memodernisasi struktur tata kelola global. "Ini adalah langkah penting dalam perjalanan untuk membangun multilateralisme yang lebih kuat dan lebih efektif. Kita perlu melakukan reformasi pada arsitektur keuangan global yang membuatnya sesuai dengan ekonomi global saat ini dan mampu mengatasi tantangan saat ini," katanya.
Kolaborasi Global
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya