Sekjen PBB Serukan Aksi Tegas dalam Mengatasi Krisis di Afrika
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres tiba di Bandara Kazan, Rabu (23/10) untuk menghadiri KTT BRICS yang diselenggarakan di Kota Kazan pada 22-24 Oktober 2024.
JOHANNESBURG - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada Senin (21/10), menyatakan perubahan iklim, konflik, dan kemiskinan yang terus berlanjut di Afrika membutuhkan tindakan dan aksi tegas.
"Afrika adalah benua penuh harapan. Namun, benua ini menghadapi tantangan yang berakar dalam pada sejarah dan diperparah oleh perubahan iklim, konflik, serta kemiskinan yang terus berlanjut," ujar Guterres dalam peresmian Africa Hall yang telah direnovasi di Ibu Kota Ethiopia, Addis Ababa.
Seperti dikutip dari Antara, Guterres menekankan perempuan Afrika sering kali "menanggung beban terberat dari kesulitan ini" dan menegaskan bahwa masalah-masalah ini memerlukan tindakan tegas dan solidaritas yang diperbarui.
Sekjen PBB itu juga menyatakan lembaga-lembaga global didirikan pada masa ketika sebagian besar wilayah Afrika masih di bawah penjajahan, dan banyak dari lembaga-lembaga ini masih terjebak dalam masa itu, tidak mampu merespons aspirasi dan hak-hak rakyat Afrika.
"Afrika masih belum memiliki kursi permanen di Dewan Keamanan. Semoga ini segera diperbaiki," ujarnya, mengkritik bahwa lembaga keuangan internasional sering kali tidak dapat memberikan tanggapan yang dibutuhkan negara-negara Afrika, baik itu perlindungan dari lilitan utang atau dari bencana iklim yang bukan mereka sebabkan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya