Sekjen PBB 'Khawatir' dengan Laporan Serangan Udara Myanmar
Sekjen PBB Antonio Guterres.
"Tidak ada pertempuran di desa kami dan mereka mengebom kami," katanya, meminta tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan.
Warga lain, yang juga meminta namanya dirahasiakan, mengatakan 23 orang tewas dalam ledakan itu dan 18 luka-luka.
Konflik baru-baru ini telah menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi di Rakhine, tempat tindakan keras militer pada tahun 2017 menyebabkan ratusan ribu warga Rohingya melarikan diri ke negara tetangga, Bangladesh.
Dengan sebagian besar jaringan seluler tidak berfungsi, komunikasi dengan wilayah sungai menjadi sangat sulit.
Pasukan Junta menguasai Sittwe namun dalam beberapa pekan terakhir pejuang AA telah menguasai distrik-distrik sekitarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya