Sekjen PBB: Distribusi Vaksin Covid-19 Dikuasai 10 Negara
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres
NEW YORK - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, kembali memprotes tentang distribusi vaksin Covid-19. Guterres mengingatkan saat ini masih terjadi ketimpangan dalam distribusi vaksin Covid-19.
Distribusi vaksin lebih banyak menguntungkan negara-negara kaya. Sebanyak 75 persen suplai vaksin Covid-19 di seluruh dunia dikuasai oleh 10 negara.
"Masih ada 130 negara yang belum menerima satu pun dosis vaksin Covid-19. Dalam momen kritis seperti sekarang, kesetaraan distribusi vaksin Covid-19 adalah ujian moral terbesar dari komunitas global," ujar Guterres dalam pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB, Rabu (17/2) waktu setempat.
Agar ketidaksetaraan tersebut tidak berlanjut, Guterres meminta agar skema pembagian vaksin kembali diperbaiki. Menurutnya, jika ada niat, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memastikan pembagian vaksin Covid-19 bersifat adil. Namun, kata ia, hal tersebut membutuhkan dukungan dari semua pihak.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah meminta negara-negara G20 untuk membentuk satgas yang menangani langsung distribusi vaksin Covid-19.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya