Sekjen DPR Pastikan Prabowo Hadir dalam Sidang Tahunan MPR 2024

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar memastikan Prabowo Subianto akan hadir dalam sidang tahunan MPR yang digelar di gedung parlemen pada Jumat (16/8).

Namun demikian, kedatangan dia bukan lah sebagai presiden terpilih melainkan sebagai Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra.

"Karena keterbatasan itu (tempat) maka presiden terpilih dan wakil presiden terpilih tidak diundang, hanya Pak Prabowo akan hadir sebagai dua, pertama sebagai Menhan, kedua sebagai ketua umum partai," kata Indra saat ditemui di gedung Nusantara II, Jakarta Pusat.

Iskandar mengatakan, keterbatasan tempat itu terjadi karena tahun ada perubahan posisi tempat duduk dalam ruang sidang.

"Jadi kalau selama ini jajaran menteri kabinet distageutama, ini akan ditempatkan di blok B yang selama ini ditempati duta besar. Dubes akan digeser ke blok E bersama dengan anggota DPR, DPD bagian belakang," kata dia.

Iskandar pun para tamu undangan yang terdiri dari duta besar dan beberapa pejabat kementerian serta lembaga akan hadir dalam sidang tahunan ini.

Hingga saat ini, pukul 07.39 WIB, terpantau di lingkungan gedung parlemen belum ada pejabat lingkungan eksekutif yang terlihat hadir.

Sebanyak 2.022 tamu undangan dijadwalkan menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 pada Jumat (16/8) pukul 09.30 WIB, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Akan dihadiri kurang lebih 2022 undangan, yang terdiri dari 1.222 undangan di dalam Gedung Nusantara dan 800 tamu undangan yang ditempatkan di area Plaza Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Kamis (15/8).

Ia juga menjelaskan bahwa format Sidang Tahunan MPR RI yang digelar satu rangkaian bersama Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dia merinci bahwa para tamu undangan tersebut terdiri dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, hingga Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Kemudian, mantan presiden dan mantan wakil presiden, mantan ketua MPR/DPR/DPD RI, pimpinan lembaga negara, seluruh anggota MPR RI, menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat setingkat menteri.

Lalu, ketua lembaga pemerintah non-kementerian dan badan-badan, pimpinan Komisi Kajian Ketatanegaraan (K3) MPR RI, ketua organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, dan perwakilan teladan dari seluruh Indonesia.