Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Wabah

Sekjen Bantah Gedung DPR Jadi Klaster Covid-19

Foto : ANTARA/HO-Humas DPR

Sekjen DPR, Indra Iskandar.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, membantah kabar yang menyebutkan Kompleks Parlemen menjadi klaster atau episentrum penyebaran Covid-19 setelah lebih dari 100 orang yang bekerja di lingkungan DPR terpapar virus tersebut.
"Saya memastikan klaster atau apalagi disebut episentrum (penyebaran Covid-19) bukan di lingkungan Kompleks Parlemen, Senayan, karena (yang terpapar Covid-19) pada umumnya berada di luar Kompleks Parlemen," kata Indra, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/6).
Indra menjelaskan, berdasarkan data Sekretariat Jenderal DPR, hampir sebagian besar orang yang bekerja di lingkungan DPR, sudah tidak berada di Kompleks Parlemen dan bekerja dari rumah.
Ia mencontohkan, sebanyak 32 orang petugas kebersihan yang terpapar Covid-19, semuanya bukan bertugas di Kompleks Parlemen namun di rumah dinas anggota DPR. "Jadi ini untuk mengklarifikasi kepada semua pihak bahwa klasternya bukan di Kompleks Parlemen. Orang-orang yang terpapar Covid-19 justru berada di luar Kompleks Parlemen," ujarnya.
Karena itu dia mengimbau semua masyarakat untuk tidak takut terkait isu yang berkembang bahwa Kompleks Parlemen menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Sudah Diperketat
Menurut dia, rapat-rapat yang dilakukan di Kompleks Parlemen sudah diperketat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan dilakukan sterilisasi ruangan setelah melaksanakan rapat. "Kami lakukan sterilisasi ruangan setiap dilaksanakan rapat. Selain itu sterilisasi dilakukan pada semua ruangan setiap akhir pekan," katanya.
Sebelumnya, ia mengatakan, berdasarkan data hingga Jumat (25/6) pagi, terdapat 154 orang yang bekerja di lingkungan DPR terpapar Covid-19. "Data itu sebanyak 154 orang itu perhari ini. Data ini belum termasuk ASN ataupun anggota DPR yang menggunakan laboratorium pemeriksaan Covid-19 di luar lab yang difasilitasi Sekretariat Jenderal DPR," kata dia.
Dia mengatakan jumlah tersebut terdiri dari 19 anggota DPR, Pegawai Negeri Sipil (PNS) 36 orang, Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) sebanyak 44 orang, Tenaga Ahli 23 orang, dan petugas kebersihan 32 orang.
Indra juga menjelaskan perkembangan terkini yaitu dari 19 anggota DPR yang terdata terpapar Covid-19, sebanyak 10 orang sudah dalam proses penyembuhan. "Bahkan tadi pagi saya sudah bertemu dengan beberapa anggota DPR, kondisinya sudah sangat baik," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top