Sejumlah Titik di Jalan Tol Japek Padat

JAKARTA - Kepadatan arus lalu lintas masih terjadi di Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang Jakarta-Cikampek II menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 pada Minggu (22/12) malam. Kepadatan arus lalu lintas H-3 Natal 2019 dipicu pertemuan arus antara kendaraan yang melaju dari jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang Jakarta-Cikampek II.

Pertemuan arus terjadi di Kilometer (KM) 48 Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Arus lalu lintas tersendat karena cukup banyak kendaraan yang melintas dari Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang Jakarta-Cikampek II.

Kepadatan arus sudah terjadi di Kilometer 42 hingga Kilometer 57. Kendaraan yang melintasi jalan tol pada Minggu ini didominasi kendaraan pribadi. Dari mulai Kilometer 42 hingga Kilometer 48, pengendara hanya bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan sekitar 20-40 kilometer per jam. Selain dipicu penyempitan arus di Kilometer 48, kepadatan juga terjadi akibat terjadinya antrean kendaraan yang akan memasuki rest area Kilometer 47.

Untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas itu, Jasa Marga memberlakukan arus berlawanan (contraflow) dari KM 47 hingga KM 61 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek. "Hal ini dilakukan atas diskresi aparat kepolisian," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru.

Jasa Marga memprediksi akan terdapat total 913.137 kendaraan, terhitung sejak H-4 sampai H-1 Natal, yang meninggalkan Jakarta menuju arah timur, barat, dan selatan Jawa. Hingga H-5 Natal 2019 sudah 180.276 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik 17,24 persen dari lalu lintas harian normal sebesar 153.766 kendaraan.

Lalu lintas mudik arah Timur adalah kontribusi dari arus di dua gerbang tol, yaitu Gerbang Tol Cikampek Utama untuk kendaraan yang menuju arah Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan Gerbang Tol Kalihurip Utama untuk kendaraan menuju Jalan Tol Cipularang- Padaleunyi.

Sistem Satu Arah

Sementara itu, Korlantas Polri memberlakukan sistem satu arah di satu sisi jalur Tol Cipali. Kebijakan satu arah di satu sisi memperlancar arus kendaraan di ruas tol dari arah Jakarta menuju Jawa.

Namun di sisi lain, berdampak kemacetan parah bagi kendaraan dari arah Jawa menuju Jakarta, di jalur-jalur alternatif yang jadi jalur pengalihan terutama untuk kendaraan besar.

Dilaporkan, ribuan kendaraan menjalani kepadatan dengan perjalanan cenderung merayap selama tiga kilometer akibat bertemunya arus kendaraan dari arah Jawa, Jakarta, Cirebon, dan Bandung di Simpang Empat Palimanan.

Dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tercatat 15.844 kendaraan meninggalkan Pulau Jawa menuju Pulau Bali.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Imelda Alini, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, menyebutkan jumlah penumpang pada Sabtu pagi (H-5) hingga Minggu (H-4) pagi sebanyak 44.260 orang yang telah menyeberang ke Gilimanuk, Bali.

"Pelabuhan Ketapang menjadi pintu masuk dari Pulau Jawa yang akan menuju ke Pulau Bali. Jalur ini cukup ramai menjelang libur akhir tahun. Puncak arus keberangkatan di lintasan Ketapang-Gilimanuk diprediksikan pada Minggu (22/12) hingga Senin (23/12) atau H-2. Dilaporkan, kondisi Minggu sore ini kendaraan yang menyeberang cukup ramai, didominasi mobil pribadi," tutur Imelda.Ant/AR-2