Sejumlah Perusahaan Lakukan Efisiensi dan Dekarbonisasi Sumber Energi
Workshop Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD)
Foto: Dok. IsrimewaJAKARTA - Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) sukses menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kapasitas Perusahaan untuk Efisiensi Energi dan Dekarbonisasi Sumber Energi.
Acara ini menjadi ajang strategis bagi sektor bisnis untuk memperkuat komitmen mereka dalam mewujudkan transisi energi dan dekarbonisasi guna mencapai target Net Zero Emissions.
Menurut Direktur Eksekutif IBCSD, Indah Budiani pentingnya aksi sektor manufaktur untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. Sektor manufaktur memegang peranan kunci dalam upaya dekarbonisasi melalui efisiensi energi dan adopsi sumber energi rendah karbon.
"Berdasarkan data terbaru, sektor manufaktur di Indonesia menyumbang 38% emisi industri nasional atau sekitar 340,71 juta ton CO2e. Workshop ini dirancang untuk
membantu perusahaan menyusun strategi energi terpadu yang mendukung target keberlanjutan perusahaan, sekaligus mendorong ekonomi rendah karbon yang lebih luas,” jelas Indah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/11).
Sedangkan Prof. Dr. Ardiyansyah, Associate Professor dari Universitas Indonesia, yang memberikan paparan mendalam tentang makna transisi energi bisnis serta enam elemen kunci yang menjadi pilar keberhasilan upaya ini.
"Peserta yang hadir tidak hanya mendapatkan wawasan teori tetapi juga diajak untuk aktif berpartisipasi melalui sesi kuis interaktif dan diskusi tanya jawab," kata Indah.
Salah satu momen penting dalam workshop ini adalah sesi berbagi pengalaman oleh PT L'Oréal Indonesia. Trimaryoto Agus, EHS & Facilities Lead L'Oréal Manufacturing Indonesia, membagikan studi kasus praktik terbaik perusahaan dalam implementasi efisiensi energi dan dekarbonisasi.
Sesi ini dapat memberikan inspirasi konkret kepada peserta untuk menerapkan langkah-langkah serupa di perusahaan mereka.
"Workshop juga mencakup sesi praktik pembuatan kasus bisnis yang kuat. Peserta dilatih untuk merancang justifikasi proyek dan investasi strategis dalam transisi energi,
yang menjadi elemen krusial dalam mendapatkan dukungan internal untuk inisiatif keberlanjutan," kata Indah.
Melalui agenda yang komprehensif dalam workshop kali ini, IBCSD memperkenalkan panduan strategi energi terintegrasi yang disusun berdasarkan kerangka dari World
Business Council for Sustainable Development (WBCSD).
Selama mengikuti workshop ini, peserta memperoleh berbagai manfaat yang signifikan. Mereka mendapatkan pemahaman mendalam tentang konsep transisi energi serta langkah-langkah praktis untuk mengurangi emisi yang relevan dengan sektor industri masing-masing.
Selain itu, workshop ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk mempraktikkan langsung pembuatan kasus bisnis yang kuat, yang dapat mendukung keputusan strategis terkait efisiensi energi dan dekarbonisasi.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga membuka peluang untuk memperluas jejaring dengan perusahaan lain yang memiliki visi serupa, mendorong kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama menuju keberlanjutan.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang berkomitmen untuk mencapai net zero, IBCSD berharap kolaborasi ini dapat terus diperluas, menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk bergabung dalam inisiatif transisi energi.
"Diadakannya workshop ini sejalan dengan komitmen IBCSD untuk terus mendampingi perusahaan dalam perjalanan mereka menuju keberlanjutan," tutup Indah.
Berita Trending
Berita Terkini
- Penumpang Pelni Periode Nataru 2024 Diperkirakan Capai 28.000 Orang
- Padi Gogo yang Tahan Penyakit dan Kekeringan Dikembangkan di Siak
- IPSS 2024 Jembatani Pemangku Kepentingan untuk Perkuat Pelindungan Data
- Pemprov Jateng Berangkatkan Tiga Mahasiswa Kuliah ke Korsel
- GE Healthcare dan RS Dharmais Perkuat Kemitraan dalam Terapi Kanker