![Sejumlah Guru Besar Beri Masukan soal Reorientasi Paradigma Pembangunan Kehutanan Indonesia Berkelanjutan](https://koran-jakarta.com/images/article/sejumlah-guru-besar-beri-masukan-soal-reorientasi-paradigma-pembangunan-kehutanan-indonesia-berkelanjutan-231115002156.jpg)
Sejumlah Guru Besar Beri Masukan soal Reorientasi Paradigma Pembangunan Kehutanan Indonesia Berkelanjutan
![Sejumlah Guru Besar Beri Masukan soal Reorientasi Paradigma Pembangunan Kehutanan Indonesia Berkelanjutan](https://koran-jakarta.com/images/article/sejumlah-guru-besar-beri-masukan-soal-reorientasi-paradigma-pembangunan-kehutanan-indonesia-berkelanjutan-231115002156.jpg)
“Expert Meeting” Reorientasi Paradigma Pembangunan Kehutanan Indonesia Berkelanjutan di Jakarta, Selasa (14/11).
Pada kesempatan tersebut, Guru Besar UGM, San Afri Awang mengatakan pihaknya mengapresiasi hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh KLHK. Banyak hal yang dilakukan, termasuk terobosan-terobosan melalui corrective actions, dan program-program lain dari KLHK selama 9 tahun.
"Untuk hal-hal yang begitu rasanya kita tidak perlu mendiskusikannya, tetapi hal-hal yang memang kita perlu kembangkan ke depan," katanya.
Sebagai pengantar, Awang berbicara mengenai RKTN, dan dokumen-dokumen perencanaan lain, yang dikaitkan dengan konteks geopolitik global pada SDGs.
Awang menyoroti 7 poin terkait RKTN yaitu penyusunan rencana makro penyelenggaraan kehutanan; penyusunan rencana kehutanan tingkat provinsi; penyusunan rencana pengelolaan kehutanan di tingkat KPH; penyusunan rencana pembangunan kehutanan; penyusunan rencana kerja usaha pemanfaatan hutan; koordinasi perencanaan jangka panjang dan menengah antar sektor; serta pengendalian kegiatan pembangunan kehutanan.
"Jadi konteks pada 7 poin tersebut perlu kita lihat ulang, apakah dia betul-betul sudah sesuai dengan RKTN tersebut, kalau tidak kita harus cari jalan keluar, mengenai kewenangan-kewenangan ini, termasuk dengan desentralisasi yang sudah berjalan," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya