Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sejauh Mana Pembayaran REDD+ Menguntungkan Masyarakat Lokal?

Foto : The Conversation/CIFOR/Ulet Ifansasti

Pemandangan hutan hujan primer di desa Honitetu, Kabupaten Seram Barat, provinsi Maluku, Indonesia pada 23 Agustus 2017.

A   A   A   Pengaturan Font

Melalui REDD+, masyarakat yang melindungi hutan dapat menerima pembayaran, biasanya dari negara-negara maju.

Sandy Nofyanza, Centre for International Forestry Research dan Bimo Dwisatrio, Centre for International Forestry Research

Program Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD+) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sudah berlangsung hampir 20 tahun. Program ini sudah terlaksana di lebih dari 65 negara termasuk di negara pemilik hutan tropis besar seperti Indonesia, Kongo, dan Brasil.

Melalui REDD+, masyarakat yang melindungi hutan dapat menerima pembayaran, biasanya dari negara-negara maju. Tujuannya adalah membuat usaha masyarakat melindungi hutan lebih bernilai ekonomi dibandingkan menghancurkannya.

Nilai seluruh program REDD+ sejauh ini sudah menyentuh US$2,9 miliar atau sekitar Rp44,1 triliun.

Agar lebih berkesetaraan, pembagian keuntungan program REDD+ harus mempertimbangkan bermacam-macam faktor seperti siapa yang menerima dana dan cara pembagiannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top